Breaking News

TRIBUWIKI

SOSOK Jun Cai, Mendirikan Firma Hukum untuk Menolong Banyak Orang

Dijelaskan Jun Cai, mendirikan firma hukum merupakan impian dirinya untuk dapat menolong orang banyak.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Jun Cai 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kecintaan Jun Cai dalam dunia pendidikan membuat dirinya kini mengabdi sebagai di beberapa universitas di Sumatera Utara bahkan ia pernah mengajar di Universitas Sumatera Utara (USU).

Selain dosen, ternyata Jun Cai juga berprofesi sebagai advokat sejak tahun 2002 dengan membangun sebuah firma kantor hukum di Sumut.

"Saya seorang advokat. Namun saya suka mengajar. Dahulu saya pegawai negeri sipil di Fakultas Hukum USU, namun sudah mengundurkan diri.

Walau begitu hingga saat ini saya masih mengajar di beberapa kampus dan sekolah untuk memberikan kelas motivasi untuk belajar, bekerja baik dan hormat buat orang tua," ungkap Jun Cai kepada Tribun Medan, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: JADWAL LIGA ITALIA: Lazio vs Juventus, Fiorentina vs AC Milan| Berikut Klasemen Seri A Terkini

Dijelaskan Jun Cai, mendirikan firma hukum merupakan impian dirinya untuk dapat menolong orang banyak.

Kesuksesan Jun Cai dalam menangani kasus juga dilatarbelakangi dengan niat tulus bukan semata hanya mendahulukan materi dibanding menolong sesama.

"Kantor hukum atau lawfirm harus dibangun dengan cita cita mewujudkan keadilan yang adil, terjangkau dan damai. Upayakan membantu dengan niat baik, jangan selalu nanya 'jelas gak?', Ini gak boleh. Kerja dan layani saja klien dengan baik seperti layaknya sahabat, rezeki akan datang bukan hanya uang tapi kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, dalam mendirikan firma hukum ini bukanlah dalam proses yang instan melainkan harus membutuhkan waktu dan relasi.

"Untuk membangun lawfirm harus ada R and D. Research and development, bukan langsung jadi namun harus dibentuk dulu pondasinya. Jangan semua lawyer dan jadi partner.

Susah. Harus ada r and d.Research and development. Kuncinya Para Legal (office boynya) kantor hukum. Jadi dia akan jadi backbone lawfirm itu sendiri. Dia akan membantu menganalisa aspek hukum yg dihadapin klien," jelasnya.

Dalam menangani klien, Jun Cai juga menganalisis, membedah masalah, dan memberikan penjelasan kepada klien.

"Jadi kalau ada masalah yang dihadapin klien. Analisa utupkpnya.Bedah dan berikan penjelasan ke klien. Nanti klien udah dikasi utupkp. Kemudian hilang dan gak bayar kadang juga tidak jelas. Gak masalah, bukankah advokat itu profesi yang mulia?

Ya dengan diberikan penjelasan utupkp tersebut atas persoalan yang dihadapi tanpa pamrih. Ingat tanpa pamrih, maka kita telah memberikan pelayanan dan membantu sesama," kata Jun Cai.

Baca juga: Puan Maharani Tanam Padi, Susi Pudjiastuti: Biasanya Petani Tidak Hujan-hujanan

"Tapi percaya hal baik pasti akan datang. Saat ini, klien melihat kemampuan analisa kita bukan aspek lain. Percayalah, kita telah membantu orang dan itu hal baik, pasti hal baik akan datang disaat yang tepat," lanjutnya.

Bagi Jun Cai, membantu orang lain dalam bidang hukum adalah hal yang mulia. Hal inilah yang membuatnya mati-matian agar masuk ke universitas dalam bidang hukum.

"Bisa masuk USU di tahun 1994 adalah anugerah karena memang susah benar dulu. Mau ke kampus USU harus berjibaku dan berjuang sampai naik angkot 2 hingga 3 kali," kenang Jun Cai

Dalam perjuangan yang ia raih ini, Jun Cai ingin agar dirinya mampu menjadi contoh bahwa walaupun memiliki keterbatasan ekonomi namun punya peluang yang sama untuk sukses.

"Mendapat kerja pertama sebagai paralegal adalah mimpi yang terwujud. Makanya saya ingin mewujudkan mimpi-mimpi anak-anak susah agar bisa sukses menjadi advokat, jaksa, hakim, polisi yang baik dan berakhlak," kata Jun Cai.

Jun Cai percaya, segala sesuatu hal yang baik akan mengantarkan seseorang menuju keberhasilan. Selain itu, hal terpenting bagi dirinya agar tidak mudah menyerah akan keadaan.

"Apapun itu kuncinya hati kita harus baik. Walau kadang ada niat orang lain ke kita yang kurang baik, tapi coba buat hati yang baik. Saya coba praktekan dan berhasil. Jangan pernah menyerah dan katakan tidak bisa. Kita harus coba dan coba dan coba. Kalau gagal coba lagi, kalau gagal lagi coba lagi. Gagalnya akan bosan dan kita akan sukses," pungkasnya.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Tapanuli Selatan, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami

Hobi Pelihara Ikan Hias

Dibalik kesibukan Jun Cai dalam dunia hukum dan pendidikan, ternyata tak lupa dirinya untuk dapat menyalurkan hobi. 

Namun, Jun Cai yang pintar mencari peluang ini membuat hobinya memelihara ikan hias menjadi bisnis yang bahkan melalui bisnis ikan hias kecil-kecilan ini mampu mendukung biaya kuliahnya.

"Saya paling suka pelihara ikan hias murah seperti ikan gobi ataupun ikan mas warna warni yang kecil. Dan kalau ada sekolah yang mau minta motivasi, saya akan datang sebisanya saya kunjungi paling bawa buku-buku, kamus," ujar Jun Cai.

Jun Cai bercerita jika alasan dia menyukai ikan hias lantaran membawa suasana baik untuk kehidupan dan indah dilihat.

"Ikan gobi atau ikan emas kecil-kecil itu semua baik. Anak anak suka, gak bisa dimakan dan bisa juga dijual kalau ada yang mau. Kemudian juga murah-murah, cantik dan yang penting warna warni, Indah dilihat," tuturnya.

Selain hobi memeliharan hias, Jun Cai juga hobi berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh baik di sekitar rumah ataupun di lapangan. 

"Kalau olahraga paling suka itu lari pagi untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga badminton saya juga suka," pungkas Jun Cai

Baca juga: Anak Buahnya Peras Warga, Kapolda Sumut Sebut Masih Banyak Polisi yang Baik

Biofile

Nama : Jun Cai

Tempat Tanggal Lahir : Binjai, 16 Oktober 1976

Profesi : Dosen, Advokat, Kurator, Pengurus PKPU dan Pailit. 

Pendidikan : S1 - Sarjana Hukum USU dan S2 USU Magister Hukum

Hobi : Mengajar, Memotivasi pelajar, belajar dan bekerja

(cr13/tribun-medan.com)
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved