Adian Napitupulu Nilai Ada Upaya Mengadu Domba PDIP dengan Menteri BUMN Erick Thohir

Adian menyatakan ini merespon aksi kelompok yang menamakan diri mereka "Kawan ERICK" di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.

KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA
Menteri BUMN Erick Thohir 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menilai ada upaya adu domba partainya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Adian menyatakan ini merespon aksi kelompok yang menamakan diri mereka "Kawan ERICK" di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021).

Kawan ERICK diketahui mendesak KPK segera menangkap Harun Masiku selaku tersangka kasus suap yang menyeret mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Selain itu, mereka juga mendesak KPK memeriksa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Adian mengaku sudah menanyakan langsung kepada Erick Thohir terkait elemen masyarakat yang menggunakan namanya. Erick, kata dia, tak mengenal orang-orang tersebut.

"Dengan tegas Erick Thohir menjawab bahwa dia tidak kenal orang-orang tersebut. Bahkan Erick secara tegas menyampaikan bahwa dia mempersilakan siapapun pihak yang merasa dirugikan oleh kelompok itu untuk memproses secara hukum," ujar Adian, ketika dihubungi, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya, aksi tersebut tak ubahnya adalah upaya adu domba. Apapun alasan dibaliknya, terkait Pilpres ataupun kepentingan lain, bagi Adian upaya adu domba merupakan sesuatu yang salah.

"Saya tidak terlalu pusing apakah (aksi) itu berkaitan dengan pilpres atau ada kepentingan lain. Bagi saya mau apapun kepentingannya mengadu domba tetap bukan hal yang bisa dibenarkan," ucapnya.

"Erick juga menjelaskan bahwa pola-pola adu domba seperti itu akan merusak proses demokratisasi yang saat ini sedang berjalan," imbuhnya.

Menanggapi upaya adu domba ini, Adian mengatakan pihaknya tengah menjajaki kemungkinan membawanya ke proses hukum. "Beberapa teman lawyer sedang memeriksa unsur-unsur pidana mana yang terpenuhi. Tapi semua opsi hingga saat ini masih dianalisa kemungkinannya," kata Adian.

Sementara itu, Ketua bidang politik DPN Relawan Pembela Demokrasi (Repdem), organisasi terafiliasi PDIP, Simson Simanjuntak menilai tak ada keterlibatan Hasto dalam kasus Harun Masiku.

Simson mengatakan meski yang bersangkutan belum ditangkap namun tiga orang yang terlibat sudah diproses dan menjalani vonis hukuman.

"Tidak ada keterlibatan Pak Hasto di situ. Begitu juga kasus bansos, dalam perjalanan proses hukumnya tidak ada sedikitpun indikasi keterlibatan Ibu Puan dalam kasus itu," ujar Simson.

Oleh karena itu, dia menyatakan pihaknya meminta kelompok yang mengaku sebagai 'Kawan Erick' untuk mencabut pernyataannya.

"Kami meminta kelompok yang mengaku-aku sebagai Kawan Erick untuk mencabut dan mengklarifikasi pernyataan mereka yang menuduh Ibu Puan dan Pak Hasto," kata Simson.

"Karena menurut kami apa yang mereka tuduhkan terhadap Ibu Puan dan Pak Hasto adalah fitnah keji dan sangat tidak mendasar," tambahnya.

Simson mengatakan pihaknya menunggu pencabutan pernyataan tersebut.

"Dan apabila dalam waktu 2 x 24 jam mereka tidak mencabut pernyataannya dan meminta maaf, sebagai sayap Partai, Repdem akan bersikap," tegas Simson. (Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved