Materi Belajar Sekolah
Penjelasan Kelompok Virus Berdasarkan Asam Nukleat, Sel Inangnya, dan Keberadaan Amplop Virus
Berikut jenis virus berdasarkan asam nukleat, sel inang, dan amplop virus. Pada materi ini membahas kelompok-kelompok virus.
TRIBUN-MEDAN.com - Berikut jenis virus berdasarkan asam nukleat, sel inang, dan amplop virus. Pada materi ini membahas kelompok-kelompok virus.
Silakan simak artikel ini yang dilansir dari kelaspintar:

Sejarah Virus
Virus merupakan salah satu penyebab penyakit pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Berbeda dengan bakteri, virus tidak dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat mati.
Tapi, virus diketahui dapat berkembang biak. Ilmuwan juga telah menemukan berbagai jenis virus berdasarkan asam nukleat, inang, serta keberadaan amplop virus.
Virus sendiri pertama kali ditemukan di tahun 1882 oleh ilmuwan asal Jerman Adolf Mayer.
Ia mempelajari penyakit pada tanaman tembakau yang dinamakan mosaik tembakau dan berpendapat bahwa penyebabnya adalah bakteri berukuran kecil yang tidak dapat dilihat oleh mikroskop.
Temuan Mayer kemudian kembali diuji oleh ahli biologi asal Rusia Dimitri Ivanovsky yang berhipotesis bahwa penyebab penyakit mosaik tembakau adalah mikroba berukuran kecil yang dapat menembus jaringan.
Tapi kemungkinan tersebut dibantah oleh Marinus Beijenrinck, ahli botani asal Belanda. Ia mengemukakan bahwa penyebabnya adalah cairan yang bersifat patogen.
Barulah agen penyakit mosaik tersebut dapat dikristalkan oleh ilmuwan Amerika Wendell Meredith Stanley.
Ia kemudian menamakannya tobacco mosaic virus (TMV) dan menemukan bahwa virus tersebut tetap aktif walaupun dalam fase kristal.
Baca juga: 10 Cara Mengobati Asam Urat dan Berbagai Jenis Makanan Terkandung Purin Tinggi yang Perlu Dijauhi
Baca juga: 6 Manfaat Berenang Bagi Tubuh, Materi Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (Penjasorkes)
Kelompok Virus Berdasarkan Asam Nukleat
Salah satu karakteristik virus yang menyerupai makhluk hidup adalah ditemukannya asam nukleat di dalam tubuh virus.
Berdasarkan asam nukleatnya, virus dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu virus yang memiliki DNA dan RNA.
Beberapa contoh virus DNA adalah virus penyebab herpes (Herpes simplex), cacar air (Vericella), saluran pernapasan (Adenovirus), flu babi (H1N1), dan hepatitis (Hepatitis B Virus atau HBV). Sementara itu, virus-virus RNA adalah virus yang menyebabkan influenza (Ortomyxovirus), rabies (Rhabdovirus), AIDS (Retrovirus), gondong dan campak (Paramyoxovirus), pilek dan demam (Rhinovirus), serta rubela (Togavirus).
Kelompok Virus Berdasarkan Sel Inangnya
Sebagai parasit obligat, virus tidak dapat menjalankan fungsinya tanpa inang.
Virus juga memerlukan inang untuk berkembang biak. Karena itu, ilmuwan juga membagi jenis-jenis virus berdasarkan sel inangnya, yaitu bakteri, mikroorganisme eukariotik, tumbuhan, dan hewan.
Contoh virus yang menempel pada bakteri adalah Bakteriofaga T4.
Sementara itu, virus yang menempel pada mikroorganisme eukariotik adalah Mycovirus.
Virus yang menempel pada tumbuhan salah satunya adalah TMV dan virus yang menempel pada hewan adalah Herpes simplex.
Kelompok Virus Berdasarkan Keberadaan Amplop Virus
Sebagian virus memiliki amplop (viral envelope) yang tersusun dari membran sel inang dan mengandung fosfolipid dan protein membran.
Selain itu, amplop virus juga mengandung protein dan glikoprotein dari virus tersebut. Fungsinya adalah untuk melindungi virus dari sistem imun inang. Virus dapat dikelompokkan berdasarkan keberadaan amplop virus.
Beberapa virus yang memiliki amplop virus adalah virus influenza, herpes, dan HIV.
Sementara itu, virus yang tidak memiliki amplop di antaranya adalah Adenovirus, Bakteriofaga T4, dan TMV.
Baca juga: Pengertian Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia Beserta Contohnya
Baca juga: Macam-macam Demokrasi, Bentuk Demokrasi, dan Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
(*/tribun-medan.com)
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
