Materi Belajar Sekolah
Perjalanan Albert Einstein: Peraih Nobel Ilmu Fisika 1921 hingga Memilih Pindah Kewarganegaraan
Berikut biografi ilmuwan Albert Einstein yang menjadi terobosan baru di dunia sains.
Albert Einstein menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun ia dinyatakan lulus. Ia berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen kala itu, tetapi ditolak.
Sebagai gantinya, Albert pun menjadi guru sementara di SMA, sebelum akhirnya mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern.
Selama masa itu, Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya.
• Kisah Menarik Gedung Warenhuis Medan Berdiri Tahun 1919 Jadi Pusat Perbelanjaan Terbesar di Sumatera
• Kisah Novalia Pishesha Peneliti Indonesia di Universitas Harvard Temukan Kandidat Vaksin Covid-19
Karya-karya Albert Einstein
Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang.
Berikut adalah karya-karya tersebut:
- Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
- April: desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zurich.
- Mei: papernya tentang gerak Brown.
- Juni: Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Kurper (Elektrodinamika benda bergerak).
- September: kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). C adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya.
- Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya.
- Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu, Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.
Pindah Kewarganegaraan
Pada tahun 1933, Einstein beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya – baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti – terganggu.
Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat.
Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert pun ditawari menjadi presiden Israel yang kedua.
Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu.
Meskipun demikian, keberhasilan Albert menciptakan karya besarnya dalam teori relativitas umum dan khusus, yang merupakan sebagai inspirasi dasar bom atom membuatnya pilu.
Sebab, bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
Hingga pada akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang mampu mengubah sejarah dunia dan teorinya masih membumi hingga saat ini.
• Tercatat Ada 10 Senjata Paling Mematikan dalam Sejarah Perang Dunia 1
• Sejarah Masuknya Islam di Indonesia dan Beberapa Peninggalannya
(*/tribun-medan.com)
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
sumber:Kelaspintar