News Video
Martabak Piring Di Jalan Kapuas Berdiri Sejak tahun 1950, Miliki Banyak Pelanggan Termasuk Pejabat
Martabak Piring ini sudah ada sejak tahun 1950, lima tahun setelah Indonesia merdeka.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Fariz
"Sebetulnya ini bukan dari dia. Ada orang ngasih ilmunya karena orang itu gak punya anak jadi di turunkan ilmunya ke bapak saya," tuturnya.
Miliki Banyak Pelanggan, Termasuk Pejabat
Usaha yang telah lama digelutinya ini banyak memiliki pelanggan. Pembeli silih berganti berdatangan.
Mereka rela mengantre untuk menikmati sajian martabak manis renyah ini.
Efrizal pun mengatakan kalau pelanggannya banyak bukan orang biasa. Bahkan menantu Presiden RI yakni Bobby Afif Nasution sering beli ke tempatnya.
Bobby beberapa kali datang bersama istri dan ajudannya.
"Bahkan, wali Kota Medan pun kemari.
Dia sendiri datang pake ajudan. Pernah datang sama istri sama anak," ungkapnya bercerita.
Tak hanya itu, mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin pun merupakan pelanggan lama mereka. Syamsul disebut sering membeli martabak sejak ayahnya yang masih berjualan.
Selain itu, pelanggan lainnya juga banyak berasal dari luar negeri. Para warga Medan yang telah lama merantau lalu pulang mencicipi kembali salah satu martabak legendaris tempatnya.
"Kalau dari luar kota banyak, apalagi kalau Cheng beng. Kadang dari Malaysia, Singapura. Cuma itu orang lama yang sudah merantau terus pulang kepengen makan martabak ini. Dari Australia pun ada," ucapnya.
Harga per porsi martabak manis renyah ini dipatok dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu.
Harga tersebut sudah termasuk ukuran lebih tebal.
(Cr25/tribun-medan.com)