Sofyan Jalil Akan Periksa Jika Ada Pegawai BPN Terlibat soal Kasus Tanah Keluarga Nirina Zubir

Sofyan menambahkan, Kementerian ATR/BPN merupakan organisasi yang besar yang di dalamnya terdapat 38.000 pegawai.


TRIBUN-MEDAN. COM - Kasus mafia tanah yang menimpa keluarga aktris Nirina Zubir masih menjadi sorotan publik belakangan ini.

Bahkan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) /Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil turun tangan dalam perkara ini.

Dikutip dari Kompas.com pada (19/11/2021), Sofyan akan melakukan audit terlebih dahulu terkait kasus mafia tanah ini.

Audit ini untuk menelusuri apakah terdapat pegawai BPN yang terlibat tanah dalam kasus tersebut.

Selain itu, menyelidiki apakah ada kelalaian dari pihak BPN saat melakukan pengalihan sertifikat tanah.

Dugaan lain yang mungkin terjadi yakni adanya keterlibatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tetapi tidak melibatkan pegawai BPN.

"Apakah ada pelanggaran prosedur waktu pengalihan sertifikat kami belum tahu, nanti kami akan audit dahulu apakah ada BPN yang ikut terlibat," ungkap Sofyan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Sofyan mengaku masih ada oknum pegawai BPN yang terlibat dalam praktik mafia tanah.

Bahkan, ada Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) yang dicopot dari jabatannya serta dipidanakan.

"Ada Kanwil kami copot, kepala kantor kami copot. Ada yang kita pidanakan," bebernya.

Ada pula beberapa pegawai BPN lainnya yang akan dipecat.

Para pegawai BPN itu telah mengikuti sidang komite etik disiplin profesi.

"Belum sampai ke saya, datanya ada yang harus dipecat. Tapi angkanya nggak tahu berapa orang," tukasnya.

Sofyan menambahkan, Kementerian ATR/BPN merupakan organisasi yang besar yang di dalamnya terdapat 38.000 pegawai.