Geng Motor Bikin Onar

Komplotan Geng Motor Masih Berkeliaran, Baru Dua Ditangkap, Kadus Sebut Polisi tak Pernah Patroli

Geng motor beraksi di Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak menyerang rumah warga dan berusaha melukai pemilik kedai

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/HO
Polisi tangkap dua komplotan geng motor, Minggu (21/11/2021). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Komplotan geng motor yang menyerang rumah sakaligus warung milik warga di Jalan Kongsi, Dusun II B, Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak ternyata bukan kali ini saja beraksi.

Menurut Kepala Dusun II B, Jumadi, komplotan geng motor ini sudah sering buat onar.

Para pelaku acapkali datang membawa senjata tajam, hingga membuat masyarakat resah dan ketakutan.

"Sebelumnya mereka selalu buat onar. Selalu datang bawa kelewang. Bahkan, kadang nanti lempar-lempar batu," kata Jumadi, Minggu (21/11/2021).

Ia menyebutkan, selama ini pihak kepolisian tidak pernah patroli ke wilayahnya.

Hanya pemerintah dusun dan desa saja yang melakukan patroli untuk mengantisipasi penyerangan yang dilakukan komplotan geng motor ini. 

"Warga di sini antisiapsi ketika mereka datang, karena mereka bawa golok, ya kadang lari. Dari pemerintahan selalu antisipasi, kita kontrol kadang sampai jam satu (01.00 WIB), jam dua (02.00 WIB) kami patroli. Dari polisi belum ada, hanya pemerintahan setempat saja," ujarnya.

Ia berhjarap, kedepan aparat kepolisian bisa melakukan patroli hingga ke Dusun II B, Desa Marindal 1.

Bila perlu, pelaku yang diamankan ditindak tegas, karena selama ini kerap bikin resah dan bisa membahayakan keselamatan masyarakat.

Baca juga: Satu Malam Dua Pembacokan di Medan dan Deliserdang, Geng Motor Bersenjata Tajam Berkeliaran

Ada Puluhan Orang Bawa Klewang

Taufik, anak pemilik warung yang sempat diserang geng motor mengatakan pelaku penyerangan ditaksir berjumlah puluhan orang.

Mereka semua membawa senjata tajam berupa klewang.

"Sempat saya kejar, ternyata mereka bawa klewang," kata Taufik.

Karena khawatir menjadi korban, Taufik kembali ke warungnya.

"Ramai mereka, ada 40 orang gitu," katanya.

Baca juga: 10 Anggota Geng Motor RNR yang Bunuh Pemuda di Sunggal Masih Berkeliaran, Polisi tak Mampu Menangkap

Disinggung lebih lanjut mengenai masalah geng motor ini, Taufik mengatakan awalnya dia tengah berada di dalam warung bermain game lewat handphone.

Tiba-tiba, terdengar suara gaduh dari luar warung.

Ibunya yang kebetulan ada di warung, berlari menutup pintu.

Saat ditanya, sang ibu mengatakan ada perkelahian di dekat warung mereka.

"Pas aku ke samping, ternyata pintu sudah dibacok. Lalu saya dan ibu menahan pintu warung," katanya.

Tak lama kemudian, baru lah komplotan geng motor itu menjauh dari warungnya.

Namun, para pelaku rupanya membawa kabur motor milik warga.

Dua Orang Ditangkap

Pascakejadian, polisi yang mendapat laporan soal adanya aksi geng motor kemudian melakukan pencarian.

Dari hasil pengejaran, baru dua orang yang ditangkap.

Adapun kedua pelaku yakni RS (18) warga Jalan Pertahanan, Pasar IV Gang Saudarawetan, Desa Sigara-gara, Kabupaten Deliserdang dan AP (18) warga Jalan Sei Blumei DaluX, Tanjungmorawa.

Sementara itu, pelaku lainnya masih berkeliaran dan bisa saja kembali menyerang permukiman masyarakat.

Dari kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa senjata tajam yang terbuat dari gunting pagar.

"Menurut pengakuan keduanya, mereka sempat dipanggil oleh seseorang berinisial W. Lalu, si W ini mengaku dipukuli," kata Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago.

Selanjutnya, karena RS dan AP mengenal W, mereka pun mencari siapa yang menganiaya W.

Saat itulah terjadi keributan antara RS, AP dan sejumlah pemuda di Jalan Kongsi.

"Kedepan saya akan mengajak unsur Muspika bersama Danramil bekerja sama mendirikan poskamling. Ini merupakan salah satu cara kami mencegah. Dan tentunya kejadian seperti ini akan kami tindak tegas pelakunya," pungkasnya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved