Kasihan Bayi Ini Lahir Tanpa Alat Kelamin, Menangis Terus saat BAB, Dokter Tak Bisa Beri Penjelasan
Ketika dijumpai di kontrakannya, Dewi bercerita bagaimana kelahiran sang buah hati dua tahun lalu membawa perubahan terhadap kehidupannya.
"Di situ cuma kromosom dua kali balik lagi, ya udah saya stop. Dinyatakan cowok, hasil kromosomnya X Y," jelas Dewi.
Dewi masih tak puas lantaran sampai detik ini dokter tidak bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada AG.
Yang jelas, Dewi menerima saran bahwa sang anak bisa menjalani operasi pembentukan kelamin di usia 3 tahun.
"Harus operasi, paling pembentukan dia harus jadi laki-laki. Soalnya kan sama sekali nggak ada batang (penisnya), terus buah zakarnya juga kan satu di atas, satunya di atas batoknya," kata Dewi.
Kini, Dewi dan suaminya masih terus berusaha mengumpulkan uang untuk operasi sang buah hati yang rencananya berlangsung setelah Lebaran tahun depan.
Di tengah kesulitan ekonomi yang menjeratnya, Dewi juga berharap pemerintah maupun pihak-pihak lain bisa terketuk hatinya untuk membantu operasi sang buah hati.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta