Pulau Sembilan, Tempat Wisata di Kabupaten Langkat, Bisa Menikmati Keindahan Matahari Terbenam

Namun, di lokasi ini adalah tempat konservasi dan pelestarian hutan mangrove. Pulau Sembilan ini berbatasan langsung dengan Selat Melaka. 

Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
HO
Warga Pulau Sembilan 

TRIBUN MEDAN.COM, LANGKAT- Pulau Sembilan yang terletak di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat lokasi menikmati terbenamnya matahari sore.

Lokasi ini terdengar asing bagi Anda wisatawan dari Kota Medan ataupun luar Sumatera Utara.

Namun, di lokasi ini adalah tempat konservasi dan pelestarian hutan mangrove. Pulau Sembilan ini berbatasan langsung dengan Selat Melaka. 

Dengan pasir pantai yang berwarna putih, wisatawan dapat menikmati suasana keindahan pulau saat pagi dan sore hari. 

Bila Anda memiliki hobi bersepeda, Anda dapat menelusuri sekeliling pulau dengan melihat kehidupan para penduduk yang tinggal di sekitar kawasan.

Pulau Sembilan dahulunya merupakan lokasi pertambangan minyak Pertamina sehingga sampai saat ini anda dapat melihat indahnya suasana malam karena dikejauhan terdapat banyak lampu-lampu di sekitar lokasi pertambangan.

Anda juga dapat mencoba memancing ikan di sekitar Pulau Sembilan. 

Baca juga: Soal Penyekatan di Kota Medan Setelah Pembatalan PPKM Level 3 Nataru, Berikut Penjelasan Dinkes

Untuk menuju lokasi ini Anda dapat menggunakan transportasi darat dari Amplas dan Pinang Baris.

Empat jam waktu tempuh yang akan Anda lewati untuk sampai ke lokasi.

Seketika di lokasi, Anda juga harus memasuki perkampungan dengan menggunakan transportasi lokal.

Daya tarik pertama yang dimiliki oleh Pulau Sembilan adalah letaknya yang terbilang sangat strategis dan cukup efisien.

Di tempat ini, Anda seolah-olah sedang berhadapan dengan Selat Malaka yang begitu luas sehingga terkadang Anda akan menemukan beberapa kapal yang datang dari daerah Malaysia.

Karena fenomena abrasi dan daerah sekitar pulau yang semakin rawan oleh adanya kegiatan pabrik perusahaan tertentu, hal ini membuat pulau yang indah ini memiliki keadaan yang cukup menyedihkan.

Akan tetapi, pengelola setempat pun berusaha untuk mengatasi keadaan tersebut dengan cara menanam ratusan pohon mangrove di sekeliling pulau.

Hal ini merupakan hal yang cukup penting sebab pohon mangrove mampu membuat pulau terjaga dari fenomena pasir yang tergerus oleh air laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved