PPKM Level 3 Dibatalkan
Soal Penyekatan di Kota Medan Setelah Pembatalan PPKM Level 3 Nataru, Berikut Penjelasan Dinkes
PPKM Level 3 saat natal dan tahun baru resmi dibatalkan pemerintah pusat. Di Kota Medan sendiri tengah disusun wacana aturan baru
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemerintah resmi membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang rencananya diterapkan pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Menyikapi hal ini, Dinas Kesehatan Kota Medan masih akan mempertimbangkan apakah nantinya akan melakukan penyekatan di perbatasan Kota Medan.
"Pembatasan nanti dilihat sesuai situasi, itu berkembang sesuai kebutuhannya nanti yang mana dari hasil kegiatan-kegiatan kita termasuk vaksinasi, atau apapun itu yang sifatnya ada penekanan tentang kasus Covid," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Mardohar Tambunan, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: PPKM Level 3 saat Nataru Dibatalkan, Ini Komentar Bobby Nasution Soal Aturan di Kota Medan
Mardohar mengatakan, untuk mengantisipasi pelonjakan kasus saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti pihaknya telah menyiapkan ruangan yang cukup baik di lokasi isolasi terpusat (isoter), puskesmas maupun rumah sakit.
"Kita standby semua baik Rumah Sakit, Puskesmas, isoter, standby semua untuk antisipasi jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Terkait kebijakan pembatalan PPKM Level 3, Mardohar mengklaim pihaknya sudah terbiasa dengan penerapan PPKM dari level 4.
Baca juga: PPKM Level 3 saat Nataru di Medan dan Aturan Kesawan City Walk, Ini Kata Bobby Nasution
"Dengan adanya info yang terupdate tentang pembatalan PPKM Level 3 saat Nataru nanti, kita menyikapinya memang kita tidak menjadi terkejut, kita sudah biasa melewati yang namanya PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2,"
"Jadi kita mengikuti kembali sebagaimana kita di level 2, hanya saja ada ketentuan-ketentuan baru di Nataru nanti yang mana saja yang menjadi prioritas untuk pengamanan yang lebih baik dan koordinasi dengan semua pihak," katanya.
Menurut Mardohar, jelang Nataru nanti pihaknya akan melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kebijakan untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus Covid-19.
"Baik dari TNI/Polri maupun dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Itu terus sehingga itu akan kita kuatkan lagi nanti sebagaimana hubungannya bisa terjalin dengan baik,"
"Dan ini tetap akan kita kuatkan, kita tetap akan waspada mengenai hal ini, mengingat ini bisa jadi salah satu sumber penularan yang lebih kita tidak inginkan. Jadi kita tetap waspada," jelasnya.
Kejar Capaian Vaksinasi Lansia
Sementara itu, mengenai capaian vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) Kota Medan Mardohar mengatakan pihaknya akan terus mengejar cakupan tersebut.
"Kita tetap berusaha, seperti yang disampaikan pak wali kota, itu memang menjadi tugas kita juga semua agar ini bisa tercapai yang namanya cakupan vaksinasi lansia. Itu tetap kita laksanakan,"
Mardohar mengatakan pelaksanaan vaksinasi utnuk warga Medan akan terus ditingkatkan.
"Kita tetap siaga, kita perkuat dengan melakukan vaksinasi, di tempat-tempat umum sudah menggunakan aplikasi peduli lindungi, itu tetap akan kita kuatkan, bukan berarti kita longgar," pungkasnya.(cr14/tribun-medan.com)