News Video
TEREKAM CCTV AKSI Becak Hantu Curi Besi Gorong-gorong di Tengah Kota Medan Saat Tengah Malam
"Kejadian memang kemarin. Kemarin sudah nggak ada besinya. Kalo nggak salah hilangnya malam, biasanya di sini ada jaga malam," kata Vini
TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Becak hantu kembali beraksi di Kota Medan. Kini, giliran besi yang menutup gorong-gorong raib diembat.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Andalas, Kecamatan Medan Kota, pada Senin (6/12/2021) dinihari kemarin.
Aksi maling ini sempat terekam kamera pengawas CCTV yang terpasang di sekitaran lokasi kejadian.
Dalam video berdurasi 1,37 detik itu terlihat, dua orang pelaku yang mengendarai becak berhenti di sekitaran gorong-gorong.
Satu pelaku yang mengenakan baju berwarna hitam, memakai topi dan celana pendek mendekati gorong-gorong tersebut.
Sedangkan satu pelaku lagi, duduk diatas becaknya.
Kemudian, pelaku yang memakai topi tersebut berjongkok di depan besi gorong-gorong itu, dan berusaha mencopot kan nya.
Karena tidak berhasil, pria tersebut pun berdiri dan berjalan kearah becak untuk mengambil sesuatu.
Tidak lama, dia kembali lagi dan berusaha mencabut besi yang telah disemen di atas gorong-gorong.
Setelah berhasil, pria bertopi itu langsung mengangkat besi tersebut ke atas becak yang sudah bersiap untuk mengangkut besi tersebut.
Salah seorang warga, Vini mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada tengah malam, ketika suasana sedang sepi.
"Kejadian memang kemarin. Kemarin sudah nggak ada besinya. Kalo nggak salah hilangnya malam, biasanya di sini ada jaga malam," kata Vini kepada tribun-medan.com, Selasa (7/12/2021).
Malam itu, ia mengaku sempat mendengar suara pukulan besi. Namun, ia mengira suara besi tersebut pukulan tiang oleh penjaga malam.
"Kami dengar ada ketokan besi sih, biasanya satu jam sekali ada kedengaran. Nggak tahu kenapa bisa tiba-tiba hilang," sebutnya.
Vini mengatakan, dirinya mengetahui besi gorong-gorong penghubung menuju jalan darurat tersebut, setelah melihat kamera CCTV yang berada di sekitaran tempat kejadian.
"Kalau dilihat dari CCTV ada dua orang pelaku, naik becak barang. Ini bekasnya, orang itu bongkar. Kramik kami pun pecah.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa di lokasi nya memang rawan terjadi kemalingan. Besi gorong-gorong milik Pemerintah Kota Medan itu, sudah dua kali hilang.
Padahal, ia mengatakan besi tersebut merupakan jalan akses pintu darurat ketika terjadi kebakaran.
"Pernah juga hilang, ini yang kedua kali. Besi nya dari pemerintah. Ada jeruji juga besinya. Itu akses jalan untuk kebakaran, jalan umum juga," tuturnya.
Selain besi gorong-gorong, Vini juga mengaku bahwa di Ruko yang di tempatnya juga sering kehilangan bola lampu di teras nya.
"Sudah tiga kali hilang bola lampu kami. Buka toko sudah hilang aja bola lampunya," ucapnya.
Vini mengatakan, terkait kejadian tersebut warga telah mengadukan nya ke Kepala Lingkungan (Kepling). Namun, belum ditindaklanjuti.
"Sudah saya adukan ke Kepling. Tapi belum ditindaklanjuti sampai sekarang. Laporan kepolisi belum ada," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)