Rebutan Lahan
Dianggap Punya Ilmu Kebal, Sembiring Bakar Hidup-hidup Sitepu dan Ditembaki
Darwin Sitepu dibakar hidup-hidup karena sempat dianggap mempunyai ilmu kebal. Korban juga sempat ditembaki pakai senapan angin
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Darwin Sitepu, warga Dusun II, Lorong Gereja, Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat tewas dibakar hidup-hidup pada Kamis (2/12/2021) lalu.
Adapun pelakunya, Ferdi Sembiring.
Ferdi Sembiring disebut masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Darwin Sitepu.
Ferdi Sembiring membunuh Darwin Sitepu di Dusun Huta Jering, Desa Belinteng, Kabupaten Langkat.
Baca juga: Pria Bertato di Langkat Dibakar Hidup-hidup Oleh Sekelompok Orang
Adapun motif pembunuhan ini, karena perebutan lahan antara korban dan Ferdi Sembiring.
Menurut Kapolres Binjai, AKBP Ferio Ginting, pihaknya sudah mengamankan Ferdi Sembiring, berikut teman-temannya.
Mereka yang ikut ditangkap diantaranya Indra Saputra, Laksana Ginting, Andrea Benyamin Sembiring, Piher Sembiring, Ali Surbakti dan Edi Dalvin Sembiring.
Mereka ditangkap di tempat berbeda yang ada di Kabupaten Karo.
"Jadi para pelaku ini sebelumnya sudah merencanakan aksinya," kata Ferio di Polda Sumut, Rabu (12/8/2021).
Baca juga: DARWIN Sitepu Dibakar Hidup-hidup dan Tewas, Polres Binjai Klaim Sudah Tangkap Pelaku
Adapun alasan Ferdi Sembiring dan kawan-kawan nekat membakar hidup-hidup Darwin Sitepu lantaran korban selama ini dianggap punya kekuatan gaib dan punya ilmu kebal.
"Sempat ada isu bahwa korban memiliki kekuatan gaib tidak mempan dengan senjata tajam, sehingga mereka memutuskan untuk melakukan pembakaran kepada korban," kata Ferio.
Tidak hanya dibakar, korban ternyata sempat ditembaki menggunakan senapan angin.
Bahkan, korban beberapa kali dihantam menggunakan batu berukuran besar.
Baca juga: Melawan Saat Diperkosa, Wanita Ini Dibakar Hidup-hidup Oleh Pelaku, Sempat Ditolong Namun Meninggal
Dari pengakuan tersangka Indra Saputra, dirinya pernah berkelahi dengan Darwin Sitepu.
"Kami pernah berantam pakai senjata tajam. Tapi saya terluka, dia enggak," kata Indra.
Atas pengalamannya itu, Indra dan Ferdi Sembiring kemudian merencanakan pembunuhan terhadap Darwin Sitepu.
Saat berada di lokasi kejadian, para pelaku langsung menyiramkan bensin ke tubuh korban.
Selanjutnya, satu diantara tersangka menyulutkan api ke tubuh korban, hingga korban meninggal dunia dalam keadaan tubuh melepuh.(cr7/tribun-medan.com)