Camping Mendongeng

Belajar Merdeka dengan Cara Camping Mendongeng, Bangun Kedekatan Antara Orang Tua dan Anak

Kampung Dongeng Medan adalah komunitas yang konsern dengan dunia pendidikan. Mereka punya cara tak biasa dalam mengadakan kegiatan belajar

Penulis: Tria Rizki | Editor: Array A Argus
IST
Kampung Dongeng Medan saat mengadakan kegiatan bersama anak tahfiz di Sibolangit, kemarin (15/12/2021) lalu.(IST) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Komunitas Kampung Dongeng kembali membuat gebrakan baru dalam dunia pendidikan.

Setelah berhasil dengan program kelas mendongeng, sekarang Kampung Dongeng mengadakan kegiatan camping di Namu Sira-sira, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Kegiatan ini diadakan semata-mata untuk mendekatkan emosional anak dengan orang tua.

Menurut Pendiri Kampung Dongeng Medan, Indri, kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan selama tiga hari dua malam, yakni pada 23 Desember 2021 hingga 25 Desember 2021. 

Baca juga: Kampung Dongeng Medan Kembangkan Potensi Anak Daerah Lewat Kelas Pendongeng Cilik

"Untuk kegiatan ini, biayanya Rp 400 ribu," kata Indri, Kamis (16/12/2021) kemarin.

Indri mengatakan, uang Rp 400 ribu dari para peserta akan dipakai untuk membiayai perlengkapan camping, konsumsi, kaus dan sertifikat.

Bukan cuma itu saja, karena Kampung Dongeng Medan mengusung konsep belajar merdeka, pihak panitia turut menghadirkan pemateri profesional dan mentor pendamping.

"Kegiatan ini juga dibarengi dengan outbound," kata Indri.

Dia mengatakan, panitia sengaja membuat outbound agar komunikasi antara anak dan orang tua lebih cair.

Selama ini, kata Indri, mungkin saja komunikasi antara anak dan orang tua cenderung satu arah.

Sehingga, kata dia, anak kerap kali tidak berani menyampaikan pendapatnya.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Kampung Dongeng Medan Adakan Dongeng Berantai di Media Sosial

"Bahkan, kalau orang tua memarahi anaknya, bisa saja sang anak tidak akan dekat dengan orang tua. Ini efeknya bisa jadi jangka panjang," kata Indri.

Dengan kegiatan outbound, diharapkan bukan cuma komunikasi saja yang terbangun, tapi juga kekompakan antara orang tua dan anak. 

"Program ini menjadi titik ramah anak untuk beraktivitas, mendengarkan dongeng, dan di sini kita menjembatani kegiatan antara anak dan orang tua, khususnya ibu," terangnya.

Indri berharap, dengan kegiatan camping dongeng ini nantinya kalangan orang tua, khususnya ibu dapat mereplika kegiatan yang sama di rumah masing-masing.

Agar kedepannya, komunikasi antara anak dan orang tua tetap terbangun.(cr16/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved