News Video
Beri Bantuan Tunai kepada PKL di Blora, Pesan Jokowi: Jangan Dipakai Buat Beli Pulsa
Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan tunai untuk para pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Seorang penjual tempe bernama Ngatemi mengatakan, selama pandemi Covid-19 jumlah dagangan yang dijualnya berkurang drastis.
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan tunai untuk para pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (17/12).
Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan agar bantuan yang diberikan dipergunakan untuk tambahan modal.
Presiden juga menekankan agar bantuan itu tidak digunakan untuk membeli pulsa.
Dikutip dari Kompas.com, bantuan yang diberikan Presiden kepada para PKL di Blora sebesar Rp 1,2 juta.
Uang tersebut diberikan pemerintah dengan tujuan untuk tambahan modal berjualan.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi bahkan berpesan agar uang itu tidak digunakan untuk membeli pulsa.
Para pedagang kaki lima yang mayoritas adalah ibu-ibu langsung mengiyakan pesan Presiden.
Mereka tampak senang dan antusias mendapat bantuan tersebut.
Sementara itu, seorang penjual tempe bernama Ngatemi mengatakan, selama pandemi Covid-19 jumlah dagangan yang dijualnya berkurang drastis.
Sebelum pandemi, Ngatemi bisa memproduksi 15 hingga 20 kilogram kedelai per hari untuk dijadikan tempe yang kemudian dijual.
Tetapi semenjak pandemi, dia hanya menghabiskan 3 kilogram kedelai untuk produksi tempe per harinya.
"Masa pandemi sepi Pak, cuma 3 kilogram (kedelai) Pak buatnya. 15 -20 kilogram kalau biasanya dulu. Saiki (sekarang) 3 kilogram pas pandemi ini. Iya sehari," jelasnya.
Sebelumnya, bantuan tunai untuk PKL diluncurkan Jokowi pada 9 Oktober 2021 di Yogyakarta.