Kripto
Mengenal Tiga Jenis Kripto Bertemakan Metaverse yang Tengah Naik Daun dan Diprediksi Tumbuh di 2022
Jenis kripto semakin banyak varian. Para investor perlu mengetahui tren demi tren kripto pada masa datang.
TRIBUN-MEDAN.com - Jenis kripto semakin banyak varian. Para investor perlu mengetahui tren demi tren kripto pada masa datang.
Misalnya, pada masa kini mulai gencar istilah Metaverse.
Metaverse sebuah teknologi komunikasi virtual yang memberikan layanan pengguna dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak interaksi, baik dari avatar yang dimainkan, maupun kita sendiri yang masuk ke dunia Metaverse dengan perangkat Virtual Reality (VR).
Partner at Bullwhales Timotius Henry Laksmana meyakini, Metaverse punya prospek yang menjanjikan mengingat belakangan ini semakin banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dunia virtual, baik di game, maupun media sosial.
Terlebih kini, pasar kripto sudah punya sektor sendiri untuk tema Metaverse ini.
“Akhir-akhir ini (tema metaverse) naik pesat, dan berkaitan erat dengan gamefi (game play to earn) dan sistem NFT, di mana setiap aset yang ada di game maupun Metaverse tersebut tercatat kepemilikannya dalam blockchain, dan bisa dijual kembali ke orang lain, layaknya aset di dunia nyata,” jelas Henry kepada Kontan.co.id, Jumat (17/12/2021).

Tiga Aset Kripto Bertemakan Metaverse
Merujuk Coinmarketcap, tiga aset kripto bertemakan Metaverse dengan kapitalisasi tiga terbesar adalah Axie Infinity (AXS), Decentraland (MANA), dan Sandbox (SAND).
Jika dilihat secara keseluruhan market, masing-masing menempati posisi 27, 28, dan 39 untuk peringkat kapitalisasi terbesar.
Jika dilihat dari nilai use and case-nya, MANA dan SAND memiliki kemiripan karena menyediakan sebuah lahan virtual yang nantinya bisa dibeli dan digunakan oleh masing-masing pengguna.
Tak lupa keberadaan avatar virtual maupun Non Fungible Token di dalamnya bisa digunakan oleh para pengguna.
Sementara AXS, walaupun punya tema Metaverse, secara nilai use and case-nya cukup berbeda.
Pasalnya AXS menawarkan konsep game play to earn yang memungkinkan pengguna untuk bermain game dan mendapatkan token yang bisa ditukar jadi fiat money.
Namun, ketiganya sama-sama menghasilkan token di dalamnya yang dapat ditransaksikan pada exchange layaknya aset kripto pada umumnya
Henry memperkirakan nantinya “lahan” virtual di Metaverse bisa menjadi aset investasi layaknya di tanah di dunia nyata.
Misalnya, untuk dibangun properti seperti club atau wahana permainan di mana pengunjung yang datang membayar dengan token dan token ini nantinya bisa ditukar dengan uang.
• Mata Uang Kripto Ini Menujukkan Tren Baik di Tahun Depan
• Pemerintah Tetapkan Pajak Bagi Pemain Kripto yang Raup Keuntungan, Begini Hitung-hitungannya