Kasus Kejahatan di Sumut Sepanjang 2021 Alami Penurunan, Kapolda : Didominasi Penyalahgunaan Narkoba
Lanjut Panca, untuk kasus kejahatan terbanyak, pada tahun ini masih didominasi oleh penyalahgunaan narkoba sebesar 5.608 JTP.
Seperti perampokan di Simpang Limun, pembunuhan dan kekerasan terhadap wartawan, sehingga sejumlah kasus yang menjadi atensi masyarakat dan media selalu dapat kami selesaikan dengan baik. Tentunya berkat kerjasama yang dilakukan Polda Sumut dengan media," bebernya.
Untuk penanganan covid-19 yang mewabah di Sumut, Kapolda Sumut Beberkan bahwasanya kasus harian yang terjadi sudah mengalami penurunan yang drastis.
"Begitu juga vaksinasi dosis satu sudah melampaui target 70 persen yakni 75,35 persen. Namun yang perlu saya ingatkan, Covid-19 masih tetap ada di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu mari kita bersama-sama mencegah dan mematuhi protokol kesehatan dan bagaimana agar ikut vaksinasi," ujarnya.
Dalam operasi Lilin 2021 yang saat ini masih berlangsung, pihaknya bersama stakeholder terkait telah menyiapkan langkah-langkah untuk meminta masyarakat agar tidak berpergian di malam tahun baru.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan juga mengantisipasi penyebaran omicorn.
Baca juga: BAIC Akan Gelar Kompetisi Adu Inovasi Startup di Sumut, Pemenang Berkesempatan Didanai Secara Penuh
Sementara di Kota Medan sendiri, lanjut Jendral bintang dua ini, dilakukan penutupan di sembilan titik lokasi keramaian, yakni kawasan Lapangan Merdeka, Kampung Madras, Istana Maimun, Petronas, Cemara Asri, Komplek MMTC/Pancing, Citraland, Komplek Johor City dan Ringroad.
"Karenanya mulai pukul 19.30 besok, Jumat (31/12/2021) Polrestabes Medan didukung TNI dalam penutupan ini memakai sistem ring. Jadi akan kita batasi kendaraan yang melewati sembilan titik ini," ucapnya.
Untuk itu, Kapolda Sumut mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga malam tahun baru dengan tidak keluar rumah dan tidak mengadakan pesta.
"Sebaiknya agar berkumpul dengan keluarga dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa dalam melewati tahun 2021 menyongsong tahun 2022. Sebab kalau kita bisa bergandengan tangan dengan baik, tahun baru tidak akan menciptakan gelombang ketiga Covid-19, sehingga Sumut bisa menjadi contoh bagi provinsi lain," pungkasnya.
(mft/tribun-medan.com)