PSMS Medan

Pemerhati Sebut Kegagalan PSMS Medan Bukti Ketidakbecusan Managemen

PSMS Medan kalah melaju ke babak berikutnya di Liga 2 Indonesia. Pengamat sebut ini ketidakbecusan managemen

Editor: Array A Argus
HO
Pemerhati Sepakbola Ivan Ginting 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kegagalan PSMS Medan melaju ke babak selanjutnya pada Kompetisi Liga 2 musim 2021 kemarin membuktikan ketidakbecusan managemen dalam mengelola tim.

Hal itu disampaikan Pemerhati Sepakbola Ivan Ginting.

Ivan menyebut, apabila kepengurusan sudah tidak mampu dalam menangani PSMS Medan, harusnya dengan kerendahan hati memberikan kepengurusan kepada mereka yang layak dan memahami tentang sepakbola, terutama tim kebanggaan Kota Medan, yakni PSMS Medan

"Saya bilang begitu karena melihat kepengurusan dalam hal ini manajemen yang sekarang tidak serius dalam menangani PSMS Medan selama kompetisi Liga 2 musim 2021 lalu," katanya. 

Hal itu, kata Ivan, dikarenakan pada putaran pertama Liga 2 yang diadakan di Palembang, skuat berjuluk The Killer ini hanya mampu mengumpulkan 6 poin dengan perolehan satu kali menang dan tiga kali seri.

Setelah itu, akunya, manajemen langsung mendepak 7 pemain PSMS Medan tanpa ada alasan yang diberikan atau disampaikan kepada masyarakat melalui media masa. 

Padahal, sambungnya, masyarakat Kota Medan sangat menanti kabar dari tim kebanggaan mereka.

Hal ini, kata Ivan, menunjukkan ketidakprofesionalan manajemen PSMS Medan selama mengikuti Kompetisi Liga 2 musim 2021 kemarin. 

"Manajemen hanya menyatakan mengeluarkan 7 pemain PSMS diakhir putaran pertama melalui akun instagram PSMS Medan yang kita tahu itu bukan sebagai sarana penyampai informasi kepada masyarakat.

Kita juga mengetahui semua bahwa instagram itu hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat dalam hal ini, itu bukan termasuk media penyampai informasi," akunya. 

Memang betul, kata Ivan, dalam mengarungi Kompetisi Liga 2 musim 2021, manajemen PSMS Medan sangat berhasrat membawa PSMS Medan promosi ke Liga 2 musim 2021.

Namun skuat berjuluk The Killer ini hanya mampu sampai ke babak 8 besar.

Ia mengaku pernah mendapat informasi bahwa manajemen akan bubar dan mengundurkan diri apabila tidak bisa menyampaikan hasrat PSMS Medan promosi ke Liga 1.

Semenjak PSMS Medan hanya sampai babak seperempat final, harapan masyarakat Kota Medan dan manajemen PSMS Medan pupus promosi ke Liga 1.

Hal ini, kata Ivan, tentu sangat mengecewakan semua pihak. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved