Akhirnya Pentolan Mafia yang Diburu 19 Tahun Ditangkap karena Wajahnya Terekam Google Maps
Gioacchino Gammino kepada polisi: "Bagaimana Anda menemukan saya? Saya bahkan belum menelepon keluarga saya selama 10 tahun.''
TRIBUN-MEDAN.COM - Akhirnya pelarian bos mafia Italia yang telah diburu selama 19 tahun berakhir berkat Google Maps.
Bos mafia Gioacchino Gammino (61), anggota mafia Stidda (dalam bahasa Sisilia, Stidda berarti bintang") yang beroperasi di Sisilia terekam Google Street View sedang berada di depan toko kelontong, El Huerto de Manu, Galapagar, Spanyol, di mana dia tinggal dengan nama Manuel.
Foto inilah yang menjadi kunci utama pengejaran Gioacchino Gamino yang kabur dari penjara Roma pada tahun 2002 hingga dibekuk 17 Desember 2021.
Melansir bbc, Gioacchino Gammino adalah anggota kelompok mafia Sisilia yang dikenal sebagai Stidda dan merupakan salah satu gangster paling dicari di Italia.
Mafia Stidda juga terlibat dalam perang melawan aparat polisi jaksa dan hakim yang sebelumnya menjebloskan anggota mafia ke penjara.
Sebenarnya polisi Sisilia yakin Gioacchino Gamino berada di Spanyol.
Tapi keyakinan ini baru ditindaklanjuti setelah fotonya berbicara dengan seorang pria di luar toko kelontong El Huerto de Manu, terekam Google Street View.
Dalam penyelidikan polisi menemukan Gioacchino Gammino menjalankan usaha restoran Cocina de Manu, yang terletak di dekat toko El Huerto de Manu.
Bahkan Gioacchino Gamino sempat mengunggah fotonya mengenakan pakaian koki di akun facebook restoran Cocina de Manu yang sudah ditutup.
Restoran Cocina de Manu menawarkan hidangan khas Sisilia.
Setelah ditangkap, Gioacchino Gammino dikenali dari bekas luka di dagunya.
Kepada polisi, Gioacchino Gammino mengungkapkan keheranannya, bagaimana polisi melacak dan menemukan dirinya.
"Bagaimana Anda menemukan saya? Saya bahkan belum menelepon keluarga saya selama 10 tahun," ujar Gioacchino Gammino.
Nicola Altiero, wakil direktur unit polisi anti-mafia Italia, kepada kantor berita Reuters mengatakan Gioacchino Gammino berada dalam tahanan di Spanyol dan berharap polisi Italia untuk membawanya kembali ke Italia pada akhir Februari 2022.
Gioacchino Gammino divonis penjara seumur hidup pada 2003 dalam pembunuhan yang terjadi pada 1989.