Akhirnya Pentolan Mafia yang Diburu 19 Tahun Ditangkap karena Wajahnya Terekam Google Maps

Gioacchino Gammino kepada polisi: "Bagaimana Anda menemukan saya? Saya bahkan belum menelepon keluarga saya selama 10 tahun.''

Editor: Tariden Turnip
google maps
Pentolan mafia Sisilia yang buron 19 tahun Gioacchino Gammino (kanan) terekam kamera Google Street Views berbincang dengan seorang pria di depan toko kelontong di Galapagar, Spanyol. 

Dalam pengembangan ternyata Gioacchino Gammino juga terlibat dalam perdagangan narkoba dan bekerja sama dengan La Cosa Nostra, juga dikenal sebagai Mafia Sisilia.

Setelah penangkapannya karena pembunuhan, Gioacchino Gammino dihukum bersama dengan sesama anggota organisasi Stidda.

Dilaporkan, perang pecah antara Stidda dan keluarga mafia lainnya untuk menguasai wilayah Sisilia tak lama setelah pembunuhan tersebut.

Polisi Spanyol mulai terlibat dalam pengejaran Gioacchino Gammino sejak 2017.

Otoritas internasional melacak jejak Gioacchino Gammino ke Jerman; kemudian ke Barcelona, ​​di mana ia diketahui memiliki kerabat; sebelum dia pindah ke kota Palma de Mallorca di Spanyol dan kemudian Tenerife di Kepulauan Canary.

Bekerja sama dengan Direktorat Investigasi Anti-Mafia Italia, pihak berwenang Spanyol akhirnya dapat mengejar Gioacchino Gammino di Galapagar, sebuah kota di kotamadya Madrid.

Keterlibatan Spanyol dalam perburuan itu dilakukan dalam kerangka jaringan ENFAST (European Network of Fugitive Active Search Teams).

Jaringan ENFAST terdiri dari petugas polisi dari semua negara anggota Uni Eropa serta negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Swiss, dan Norwegia.

Polisi yang ditugaskan dalam jaringan ENFAST harus standby 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, untuk mengambil tindakan segera untuk menemukan dan menangkap buronan yang dicari.

Menurut otoritas Spanyol, Gioacchino Gammino termasuk di antara terdakwa dalam Pengadilan Maxi (Maxiprocesso dalam bahasa Italia), di mana dari 475 tersangka mafiosi yang dibawa ke pengadilan di Sisilia dalam bunker yang disiapkan secara khusus, 338 dijatuhi hukuman total 2.665 tahun penjara.

Persidangan, yang dianggap paling signifikan dalam sejarah melawan Mafia Sisilia, sebanyak 19 bos mafia Sisilia dihukum seumur hidup dan merupakan pertama kalinya pengadilan secara resmi mengakui keberadaan La Cosa Nostra.

Kelompok Mafia menyerang balik, menargetkan beberapa jaksa dan hakim.

Satu hakim yang tewas di tangan Stidda adalah hakim Rosario Livatino, yang ditembak mati pada tahun 1990, karena perjuangannya melawan korupsi dan memenjarakan mafia senior.

Hakim Rosario Livatino merupakan penganut  Katolik yang taat, pembunuhannya dikatakan Vatikan dilakukan “dengan kebencian terhadap iman.” 

Gereja Katolik membeatifikasi (tahapan menuju kanonisasi menjadi orang suci/santo) Livatino pada Mei awal tahun ini, dengan Paus Fransiskus mengakui “pelayanannya kepada masyarakat sebagai hakim yang terhormat, yang tidak pernah membiarkan dirinya menjadi korup,” dan memujinya sebagai “martir untuk keadilan dan iman.”

Halaman
123
Sumber: bbc
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved