Cuma Bisa Nangis Tahan Malu, Pengantin Pria Ditolak Keluarga Wanita Saat Prosesi Gegara Mahar Kurang
Seorang pengantin pria ditolak oleh keluarga pengantin wanita karena tidak memiliki mahar yang cukup.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang pengantin pria ditolak oleh keluarga pengantin wanita karena tidak memiliki mahar yang cukup.
Baru-baru ini, cerita mengenai seorang pengantin pria membuat banyak netizen merasa sedih.
Diketahui, dalam masyarakat Tionghoa saat ini, fenomena keluarga mempelai wanita yang meminta mahar tinggi sudah menjadi beban berat bagi pengantin pria.
Banyak pasangan yang akhirnya memilih berpisah karena dirinya dan keluarganya tidak dapat memenuhi syarat yang diberikan pihak mempelai wanita.
Baca juga: Kisah Aidafazira, Pengantin Wanita Tanpa Kaki Digendong ke Pelaminan, Bertemu Pria Berhati Malaikat
Baca juga: Pengantin Wanita Ngamuk Gara-gara Suami Peluk Mantannya, Istri Balas Cium Pria Lain, Resepsi Kacau
Karena itu, banyak hubungan cinta yang putus hanya karena permasalahan uang jelang pernikahan.
Baru-baru ini, seorang pria dari Guizhou, China, ditolak oleh keluarga pengantin wanita karena maharnya hanya sebesar 28.000 yuan (lebih dari Rp 63 juta).
Diketahui, pasangan ini telah menjalin cinta selama 3 tahun sebelum memutuskan untuk menikah.
Sebelum itu, keluarga pengantin wanita menantang pengantin pria untuk memberikan mahar sebesar 58.000 yuan (sekitar Rp 130 juta).
Pada hari prosesi pernikahan, pengantin pria hanya mengenakan pakaian olahraga sederhana yang dibungkus dengan selendang merah untuk memberi tahu orang-orang bahwa dia akan menikah.
Selain itu, karena beberapa alasan, keluarga mempelai pria tidak bisa menyiapkan uang.
Ini membuat orang tua pengantin wanita sangat marah dan segera mengumumkan pembatalan pernikahan.
"Jika kau tidak memiliki cukup 58.000 yuan, jangan bermimpi menikahi putriku. Satu sen tidak cukup."
Pada titik ini, pengantin pria tidak tahu bagaimana harus bersikap.
Karena kesakitan, pemuda itu mulai terisak.

Dia mencoba menutupi wajahnya dengan tangannya untuk menyembunyikan rasa malunya, lalu segera menghapus air mataya.