Pencemaran Lingkungan

Tiga Desa di Asahan Kena Dampak Pencemaran Sungai, Warga Gatal-gatal Hingga Tubuh Luka Berair

Warga yang ada di tiga desa di Kabupaten Asahan terkena dampak pencemaran sungai. Warga gatal-gatal hingga tubuh luka berair

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Warga Pematang Sei Baru terkena penyakit kulit akibat air yang diduga tercemar, Kamis(13/1/2022). (Alif Alqadri Harahap / Tribun-Medan.com). 

TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN - Sungai yang melintasi tiga desa di Kabupaten Asahan diduga sudah tercemar limbah pabrik pembuatan nata decoco.

Adapun tiga desa yang terkena dampak pencemaran ini yakni Desa Pematang Sei Baru di Kecamatan Tanjungbalai, Desa Silo Baru di Kecamatan Silau Laut dan Desa Lubuk Palas di Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan.

Menurut masyarakat, setelah sumber utama air mereka tercemar, banyak warga gatal-gatal dan tubuh luka berair

"Sewaktu saya memperbaiki baling-baling kapal, badan saya terasa gatal semua," kata Zulkifli Manurung, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan dan Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan

Dia mengatakan, rasa gatal yang timbul di tubuh kerap muncul berulang-ulang.

Bahkan, kata Zulkifli, rasa gatal muncul hanya berselang Setengah jam saja. 

"Inilah pertama berair. Kemudian bernanah," kata Zulkifli.

Menurutnya, luka yang ada di tubuhnya itu terasa gatal, perih dan panas.

Bahkan, kata Zulkifli, kulitnya seperti terbakar.

Baca juga: Ngeri, Beredar Kabar Sungai Sei Sirah Besitang Tercemar, Pemkab Langkat Lakukan Pemeriksaan

"Saya konsumsi obat dan oles dengan salep. Namun kalau tidak berobat, keluar lagi gatal-gatalnya," ujarnya.

Ia menduga air tersebut tercemar karena ada tanggul atau dam yang jebol saat banjir terjadi beberapa waktu lalu. 

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan, Agus Putra Jaka Ginting mengaku segera mengambil sampel air di lokasi. 

"Iya bang, kami akan kesana untuk mengecek airnya," kata Jaka.

Dari amatan Tribun-Medan.com, penderita penyakit kulit tersebut mengalami luka di sekitar tangan, kaki, hingga leher.

Bahkan, dari luka tersebut sesekali terlihat mengeluarkan air.

Sehingga banyak masyarakat yang mengantisipasinya dengan menggunakan bedak tabur.(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved