Goa Kelelawar, Tempat Wisata di Langkat, Destinasi Seru Menjelajah Hutan
Pemandangan Indah kebun kelapa sawit milik penduduk menjadi latar wisata tersendiri untuk dinikmati sepanjang perjalanan menuju goa.
Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN.COM, LANGKAT - Goa Kelelawar, yang berada di Bukit Lawang, Bahorok, Kabupaten Langkat, destinasi wisata jelajah hutan yang seru dapat dilewati wisawatan, Selasa (18/1/2022).
Kawasan wisata tersebut terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Hal ini membuat Bukit Lawang masih memiliki alam dan lingkungan yang asri.
Goa Kelelawar terletak tidak begitu jauh dari pintu masuk Bukit Lawang.
Baca juga: 310 Calon Kades di Sergai Mulai Jalani Rangkaian Tes Wawancara dan CAT
Anda hanya perlu berjalan sekitar 15 menit untuk mencapainya.
Perjalanan dapat dilanjutkan dengan jalan kaki.
Pemandangan Indah kebun kelapa sawit milik penduduk menjadi latar wisata tersendiri untuk dinikmati sepanjang perjalanan menuju goa.
Jarak antara tepi sungai menuju goa sekitar 3 km.
Untuk sampai ke lokasi ini, pastinya akan dibantu oleh gaet agar wisatawan tidak kesasar.
Di dalam goa tersebut ini, berisi ribuan kelelawar.
Karena banyaknya kelelawar, goa ini dijuluki dengan penghuninya. Di dalam goa yang gelap, pengunjung wajib membawa senter, lantaran gelap.
Selain melihat kelelawar, gua ini juga menawarkan pemandangan bagian dalam gua yang menarik.
Kamu akan melihat beberapa stalaktit berukuran besar yang sudah terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Karena sinar matahari yang sangat minim menerangi goa, maka suhu dingin akan terasa di dalamnya.
Baca juga: Oknum Kepsek di Simalungun Disinyalir Manipulasi Data Dapodik Luluskan Anak Seleksi P3K
Jika hanya mengenakan baju biasa kamu akan kedinginan dan tidak bisa menikmati indahnya suasana.
Jaket parasut cocok untuk dikenakan. Jaket yang bersifat anti air lebih Bagus karena Goa Kampret cukup lembap.
Lantai goa sangat becek dan licin.
Sebaiknya kenakan sepatu karet yang mempunyai landasan yang tidak licin supaya tidak terpeleset.
Lumpur di dasar goa membuat langkah kadang berat. Namun tetap sanfan mengasikkan.
Selain adanya kelelawar yang bergelantungan di atap goa, kamu akan sering menyaksikan burung terbang dalam goa.
Tetapi binatang-binatang tersebut sangat peka terhadap suara.
Bagi kamu yang tidak tahan dengan bau kotoran kelelawar, disarankan untuk mengenakan penutup hidung supaya bau kotoran tidak menyengat dan mengganggu perjalanan di dalam goa.
Tetapi jangan cemas karena bau kampret tidak sepanjang goa.
Terdapat goa yang bersih dari kotoran.
Baca juga: DELAPAN Daerah Predikat Zona Hijau Pelayanan Publik, Kepala Ombudsman Sumut: Masih Belum Maksimal
Dengan menempuh perjalanan dalam goa sekitar 1 km, kamu akan tiba di mulut goa yang memiliki cahaya terang.
Kamu bisa beristirahat sejenak di ujung goa yang terang dan bersih.
Peraturan ketat yang tidak boleh dilanggar adalah tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman ke dalam goa, dan tidak boleh membuang sampah di dalam goa.
(wen/tribun-medan.com)