Akhirnya Bupati Langkat Terbit Diborgol ke Rutan KPK| 7 Orang Ditangkap terkait Suap dari Kontraktor

* Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin Pakai Rompi Orange  

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin.

Bupati tersebut dijebloskan ke dalam rutan KPK, Kamis (20/1/2022) dini hari tadi.

KPK telah menetapkan Bupati Langkat tersebut sebagai tersangka atas dugaan korupsi di Kabupaten Langkat.

Total ada 7 orang yang ditangkap KPK dalam serangkaian giat operasi tangkap tangan (OTT) di Langkat, Sumut.

Baca juga: DULU Ngaku Dianiaya Anak Ahok, Nasib Selebgram Ayu Thalia Jadi Tersangka Kasus Fitnah, Hari Ini . .

Penetapan tersangka terhadap Terbit Rencana ini usai tim penyidik KPK melakukan pemeriksaan selama 1x24 jam setelah dilakukan operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (18/1/2022) malam.

Baca juga: Bupati Kabur saat Penyerahan Uang Suap di Kedai Kopi| Kronologi OTT KPK di Langkat

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Terbit Rencana Peranginangin dipajang di depan ruang konferensi pers Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Politisi dari Partai Golkar itu telah mengenakan rompi tahanan KPK berwarna orange dengan kedua tangan terborgol.

Tak hanya Terbit Rencana Perangin-angin, KPK juga menetapkan empat orang lainnya sebagai tersangka dalam perkara ini.

Keseluruhannya juga terlihat sudah mengenakan rompi orange dan tangan terborgol.

Adapun dalam mengungkap tersangka ini tim penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan giat operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Ada 7 orang yang diamankan dalam giat tangkap tangan ini.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Langkat Ditahan KPK, Berikut Daftar Nama Tersangka Selain Terbit Rencana

Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, keseluruhan pihak yang diamankan itu langsung diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.

"Saat ini 7 orang yang ditangkap di Kab Langkat Sumatera Utara segera dibawa menuju Gedung Merah Putih Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim KPK," kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).

Dalam giat tangkap tangan ini, KPK turut mengamankan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dan pejabat aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Langkat.

Tak hanya itu, kata Ali, tim penyidik juga mengamankan pihak swasta dalam perkara ini.

"Di antaranya adalah Pejabat dan ASN Pemkab langkat serta pihak swasta," ungkap Ali.

KPK menetapkan 6 orang tersangka

Sebagai pemberi yakni Muara Perangin-angin, selaku pihak swasta atau Kontraktor.

Sebagai Penerima yakni :

1. Terbit Rencana Perangin Angin, Bupati Kabupaten Langkat Periode 2019-2024;

2. Iskandar PA,Kepala Desa Balai Kasih;

3. Marcos Surya Abdi pihak Swasta atau Kontraktor;

4. Shuhanda Citra, pihak Swasta atau Kontraktor dan

5. Isfi Syahfitra pihak Swasta atau Kontraktor.

Dalam pemeriksaan sementara oleh KPK, Muara Peranginangin disebut melakukan penyuapan dengan  uang tunai senilai Rp 786juta.

Digelandang Pakai Celana Pendek dan Sandal Jepit

 Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (18/1/2022) malam.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Terbit Rencana Perangin-angin masuk daftar 10 kepala daerah terkaya di Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Langkat Ditahan KPK, Berikut Daftar Nama Tersangka Selain Terbit Rencana

Harta kekayaan Ketua Partai Golkar Langkat itu mencapai lebih Rp 85 miliar, dan menduduki posisi 7 dalam daftar kepala daerah terkaya.

Terbit Rencana yang dikenal sebagai bupati tajir di Indonesia sempat diboyong ke Mapolres Langkat.

Ia kemudian dibawa ke Polres Binjai pada Rabu (19/1/2022) sore.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak ikut membawa Terbit Rencana Perangin-angin dari Mapolres Langkat menuju Mapolres Binjai untuk diperiksa penyidik KPK.

Pantauan Tribunmedan.com, dia diboyong belasan penyidik KPK berbaju biasa dan para petugas Polres Binjai. Turut personel Brimob melakukan pengawalan.

Baca juga: Akhirnya Bupati Langkat Terbit Diborgol ke Rutan KPK| 7 Orang Ditangkap terkait Suap dari Kontraktor

Mengenakan celana pendek, kaos oblong warna hitam dan sandal jepit, Terbit Rencana Perangin-angin tampak santai berjalan.

Saat ditanyai awak media, Bupati Langkat Terbit hanya diam sembari melihat ke arah awak media.

Terlihat tangan kiri Bupati Langkat terus dipegangi penyidik KPK.

Selang beberapa waktu setelah Bupati Langkat memasuki ruang Reskrim Polres Binjai, tampak Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra bersama Kapolres Binjai juga berjalan memasuki tempat pemeriksaan Bupati.

Berkisar beberapa menit di dalam, Kapolda keluar ruangan namun enggan memberikan komentar terkait hal ini.

Ia bergegas keluar menggunakan Mobil Pajero Sport putih.

Tadi malam, Bupati Terbit Rencana Perangin-angin diterbangkan ke Jakarta via Bandara Kualanamu..

Kamis (20/1/2022) dini hari tadi, KPK kemudian mengumumkan secara resmi, penetapan Terbit Rencana sebagai tersangka dan ditahan KPK atas dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Langkat tahun 2020-2022.\

Para tersangka masih akan menjalani sejumlah pemeriksaan di KPK.

( Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra/wen/Tribun-Medan.com)

Baca juga: Bupati Kabur saat Penyerahan Uang Suap di Kedai Kopi| Kronologi OTT KPK di Langkat