Kabar Pemecatan Honorer
Guru Honorer Terancam Dipecat Karena tak Lulus Ujian PPPK, Ini Penjelasan Kabid GTK Disdik
Sejumlah guru honorer kabarnya terancam dipecat karena tidak lulus mengikuti ujian PPPK yang diselenggarakan pemerintah daerah
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sejumlah guru honorer terancam dipecat karena tidak lulus ujian Seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kotrak (PPPK).
Para guru honorer ini kemudian mendatangi kantor DPRD Medan.
Mereka mengadu, minta perlindungan pada Ketua DPRD Medan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Medan Manulang mengatakan, bahwa guru honorer tidak akan dipecat.
"Enggak dipecat, gimana ya pengertian dipecat, tapi yang pasti pemerintah sudah membuat program formasi PPPK, dan guru honorer sudah diberi kesempatan untuk mengikuti itu, ternyata memang di lapangan banyak yang lulus, otomatis formasi yang kosong di sekolah tersebut terisi," kata Manulang, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Terancam Dipecat, Sejumlah Guru Honorer di Medan Mengadu ke Ketua DPRD
Ia mengatakan, karena sudah terisinya tempat kosong tersebut, maka para guru otomatis akan segera bersaing.
"Tadinya kan itu formasinya kosong, diisi lah sama guru honor. Ketika ada ujian PPPK, sekolah ini kan mengajukan kepada Disdik formasi apa yang kosong. Makanya disitulah guru-guru harus bersaing untuk menempatkan tempat itu," terangnya.
Sehingga, sambung Manulang, untuk bahasa pemecatan itu sepertinya kurang tepat.
"Misal si A guru honor ngajar di sekolah 86, pas ujian PPPK si A enggak lulus, dan ada guru lain si B yang lulus di sekolah 86. Otomatis si A harus keluar karena si B yang lulus, kira kira seperti itu kronologinya," terang Manulang.
Menurutnya, Disdik medan tidak mungkin memecat guru honorer.
Baca juga: PENGUMUMAN Hasil Ujian PPPK Medan Hari Ini, Banyak Guru Honorer Kebingungan lantaran Masalah Ini
Namun sudah menjadi kebijakan pemerintah prosedurnya sudah seperti itu.
"Kita enggak mungkin mecat guru honorer, tapi gimana aturan pemerintah seperti itu, dan kami harap guru mempunyai sikap kompetetif dalam permasalahan ini," terangnya.
Ditanya langkah apa yang akan dilakukan pihaknya untuk membantu guru honorer yang terancam dipecat, Manulang hanya menjawab singkat.
"Gimana ya, mau bantunya juga bagaimana jika itu sudah aturan dan kebijakan dari pemerintah dan kementerian. Bahwa konsekuensinya yang tidak lulus berarti keluar mau bagaimana lagi," paparnya.
Baca juga: Hendak ke Lokasi Ujian di Kisaran, Guru Honorer Tewas Ditabrak Colt Diesel
Hingga saat ini, dari 600 orang yang lulus seleksi itu masih harus mengumpulkan pemberkasan.