Breaking News

News Video

ASN Pemko Medan Ngaku Dianiaya Polisi Hingga Lehernya Dipiting dan Didorong,Hingga Melapor ke Propam

"Di luar ruangan itu saya terjatuh sama dengan juper yang mencekik leher saya Aipda KP," bebernya.

"Jadi karena kejadian itu, saya bilang. Saya telpon Kapolda Sumut. Langsung hp saya dirampas ibu itu dan saya di dorong-dorong kanitnya lalu di tarik ke sana ke sini. Ada cctv di situ, bisa dilihat," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Hesty, saat itu dirinya dipaksa dengan memiting leher dan menarik keluar ruangan.

"Di luar ruangan itu saya terjatuh sama dengan juper yang mencekik leher saya Aipda KP," bebernya.

Pascakejadian, Hesty pun membuat laporan ke SPKT Polrestabes Medan dengan bukti laporan LP/B/274/I/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Hesty mengungkapkan pascakejadian dirinya mengalami memar di lengan dan tidak bisa bangkit di karenakan bagian belakangnya sakit.

Masih dikatakan Hesty, dirinya hanya meminta keadilan dan kepastian hukum.

"Saya minta kepastian hukum, keadilan. Kalau kasus ini tidak jalan saya akan laporkan ke Presiden. Saya akan berteriak minta keadilan di istana. Kepada pak Kasat, tolong jangan bilang saya kurang kerjaan atau buat onar. Saya di sini korban. Rekaman cctv pasti ada saat kejadian. Boleh dilihat," pungkasnya.

Berkaitan dengan kasus ASN Pemko Medan ngaku dianiaya oknum Polwan ini, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus angkat bicara.

Kata Firdaus, sebenarnya masalah ini hanya kesalahpahaman saja.

Pada Senin (24/1/2022) kemarin, sempat terjadi perdebatan antara Hesty Helena Sitorus dengan Aipda Kristin Panjaitan. 

Sebelum kejadian, Aipda Kristin Panjaitan memintai keterangan Purnama Rika Ginting dan Rosya.

Keduanya merupakan terlapor dalam kasus penganiayaan dengan pelapornya Arusmawan Br Purba.

Ketika kedua terlapor dipanggil, Hesty Helena Sitorus dan temannya Marintan Gultom turut mendampingi.

Pada saat itu saudari Hesty Sitorus bertanya kepada penyidik Aipda Kristina Panjaitan, kenapa kalian naikkan penyidikannya, kenapa kalian panggil orang ini dua, saya ada di tempat kejadian, kenapa saya tidak di periksa," kata Firdaus.

"Aipda Kristina Panjaitan sempat menjawab kepada Hesty Sitorus, Ibu Siapa? Apa kepentingan ibu dalam perkara ini? Hesty Sitorus menjawab bahwa dirinya merupakan saksi dalam perkara ini," tambah Firdaus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved