Nasib Guru Muda 40 Tahun Silam Korban Tabrakan 2 Pesawat, Tubuhnya Sempat Terjun Bebas Sejauh 5 Km

Guru muda sekaligus mahasiswi ini bernama Larisa Savitskaya. Ia baru saja pulang bersama suami saat melakukan tur pernikahan.

Kolase Tribun Medan/Artem Geodakyan/TASS
Larisa Savitskaya dan suami 

Setelah tim penyelamat datang, Larisa tidak bisa berjalan lagi.”Saat saya melihat orang-orang, saya sudah kehabisan tenaga," papar Larisa. Tim penyelamat harus menebang beberapa pohon betula (birch) untuk membiarkan helikopter mendarat dan membawa satu-satunya yang selamat ke Zavitinsk. “Kemudian, di Zavitinsk, saya menemukan bahwa sebuah kuburan telah digali untuk saya. Itu digali menurut catatan penumpang”.

Perawatan Larisa sangat sulit, tetapi, secara keseluruhan, tubuhnya berhasil pulih dari luka-lukanya yang mengerikan. Dia mengantri untuk mendapatkan status disabilitas, karena jumlah traumanya, tetapi komisi memutuskan bahwa itu tidak cukup berat.

Larisa juga mendapat kompensasi yang sangat kecil, hanya 75 rubel (sekitar 3,627 rupiah menurut nilai tukar tahun 1980), sementara upah bulanan rata-rata di Uni Soviet kira-kira 178 rubel (sekitar 8,618 rupiah). Alhasil, Larisa Savitskaya memegang Rekor Dunia Guinness sebagai orang yang menerima pembayaran terkecil setelah kecelakaan pesawat.

Sementara itu, kejadian tabrakan pesawat langsung dirahasiakan. Surat kabar Soviet tidak menulis apa pun tentang bencana itu. Mengenai hasil investigasi resmi, pihak berwenang menyatakan pilot dan pengendali lalu lintas udara yang harus disalahkan atas tabrakan tersebut. Larisa Savitskaya baru mendapatkan hasil ini pada 1990-an.

Bahkan, laporan berita pertama hanya muncul pada tahun 1985 di surat kabar Sovetsky Sport ("Soviet Sport"). Larisa Savitskaya mengenang: “Sepertinya mereka benar-benar ingin menulis tentang itu, tetapi dilarang menyebutkan kecelakaan itu. Jadi mereka menciptakan bahwa saya, seperti semacam Ikarus, terbang dengan pesawat buatan tangan dan jatuh dari ketinggian lima kilometer, tetapi selamat, karena orang Soviet dapat melewati apa pun”.

Kabar Larissa Kini

Belakangan, Larisa pindah dari Blagoveshchensk ke Moskow. Terlalu sulit baginya untuk tinggal di kota di mana segala sesuatu dikaitkan dengan Vladimir.

Di ibukota, dia tertarik pada psikofisiologi. Bahkan 40 tahun setelah kecelakaan itu, dia mengakui bahwa dia mengingat semuanya dan ingatan itu masih membuat Larisa menderita.

Pada saat yang sama, dia meyakini "rudal tidak pernah jatuh dua kali di satu tempat", jadi dia tidak takut terbang.

Pada tahun 2020, Larisa Savitskaya berpartisipasi dalam pembuatan film "Odna" ("Alone") oleh sutradara Dmitry Suvorov.

Larisa berperan sebagai penasihat penulis naskah dan aktor untuk memastikan film itu tampak asli.

larissa-kecelakaan-pesawat-tribunmedan
Larisa Savitskaya di tahun 2021.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved