Dicap Durhaka Karena Pertahankan Adat Batak, Yanti Nainggolan: Semoga Rezeki Ku Berlimpah dari Tuhan

Yanti Nainggolan dicap anak durhaka oleh banyak orang, karena pernikahannya dengan Alexander Siburian yang diributi ibu kandungnya.

Penulis: Arjuna Bakkara |
HO / Tribun Medan
Hendrik Simanjuntak, Ema Sitorus, Alex Siburian dan Yanti Nainggolan 

TRIBUN-MEDAN.com - Yanti Nainggolan dicap anak durhaka oleh banyak orang, karena pernikahannya dengan Alexander Siburian yang diributi ibu kandungnya.

Yanti Nainggolan mendapat banyak hinaan dari para netizen. Yanti Nainggolan dianggap tak tahu diri, dimana ibunya tersebut telah melahirkannya.

Banyak yang sebut supaya Yanti Nainggolan menyayangi ibunya, biar nanti mendapat berkat dan rumah tangganya baik.

Namun di balik cercaan para netizen karena viralnya video keributan di gereja yang dilakukan oleh Ibu Yanti, yaitu Asima Ema Sitorus , ada hal mulia yang dipertahankan oleh Yanti Nainggolan.

Yanti Nainggolan ternyata sedang mempertahankan adat Batak, dimana dia sebagai boru Nainggolan sedang mempertahankan marganya sebagai marga yang menjadi orangtuanya di pernikahan.

Menurut penjelasan Yanti Nainggolan, dia sudah berulang kali meminta restu. Bukannya restu yang dia dapat, tapi malah caci maki dan menghujat keluarga calon suaminya.

Kepada Tribun Medan, Yanti pun memulai menceritakan pilunya kisah hidupnya, yang diperlakukan tidak adil oleh ibu kandungnya sendiri.

Yanti menyampaikan bahwa pernikahan mereka sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Di mana mereka berencana pada tahun 2021 bahwa mereka mau melakukan pernikahan di awal tahun 2022.

"Jadi karena sudah direncanakan, lalu aku pamit ke mamak. Terus mamak bilang, oh bagus lah. Apalagi, kami pun berpacaran sudah jalan lima tahun. Lantas apalagi yang mau kami tunggu, sementara usia pun sudah cukup dan aku merasa sudah bisa membangun rumah tangga," ujar Yanti, Minggu (30/1/2022) malam di Gereja HKBP Tanjung Mulia Hilir.

Dua adik Yanti Nainggolan bersama ibu dan ayah tirinya, Simanjuntak.
Dua adik Yanti Nainggolan bersama ibu dan ayah tirinya, Simanjuntak. (FACEBOOK.COM)

Lalu, kepada Yanti ibunya bertanya. Yanti memberitau ibunya akan dilaksanakan awal tahun.

Dan kemudian tibalah waktunya untuk menikah, dan Yanti memberitahu ibunya.

Keluarga dari ibunya juga telah diberitahu Yanti, yakni adik laki-laki ibunya. Dan saat itu, nantulangnya (istri adik kandung ibunya) senang mendengar kabar Yanti menikah dan meminta dijahitkan kebaya.

"Intinya, keluarga dari "Tulang" Sitorus paman saya sudah tahu dan sudah ada boa-boaku (pemberitahuan)," ujar Yanti.

Lalu, ibunya menelpon Yanti kembali ketika waktu untuk pesta pernikahan mendekati waktunya. Dalam pembicaraan itu, ibunya bertanya, "Jelasnya kau Yanti".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved