Kasus Terorisme
JOKOWI Mau Datang ke Sumut, Dua Terduga Teroris Jamaah Islamiyah Dibekuk, Ada Guru Ngaji
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri membekuk dua terduga teroris sebelum Joko Widodo berkunjung ke Sumatra Utara
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Sumut pada Sabtu (29/1/2022) kemarin.
Penangkapan itu pun dilakukan sebelum kunjungan kerja Presiden RI, Joko Widodo yang dijadwalkan pada 2-3 Februari mendatang.
Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar menyatakan kedua tersangka berafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah.
Baca juga: Tinjau Ledakan Bom Kapolda Bilang Bukan Teroris
"Kedua tersangka terlibat jaringan Jamaah Islamiyah. Berperan sebagai pendukung operasional Jemaah Islamiyah," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Selasa (1/2/2022) pagi.
Adapun dua terduga teroris berinisial RMP (36) warga Desa Simatohir, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Menurut informasi, RMP diduga seorang guru ngaji di salah satu Tahfiz di Desa Simatohir Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca juga: Ledakan Bom di Sibolga dan Isu Teroris, Ini Penjelasan Kapolda Sumut
Sementara seorangan lainnya berinisial AW (47), warga Kelurahan Lumut, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Saat ini kedua terduga teroris masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Saat ini masih dalam pemeriksaan intensif petugas Densus 88," ucapnya.(cr25/tribun-medan.com)
