News Video
KISAH SEDIH Pembantu Asal NTT, Diusir Majikan Cuma Gara-gara Salah Pakai Handuk
Seorang pembantu rumah tangga diusir dan diterlantarkan oleh majikannya di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
"Waktu diusir itu, handphone dikasih sama majikan. Dikasih uang ongkos taksi Rp 200 ribu, ongkos pesawat tidak dikasih, katanya bapak yayasan yang mau ngasih," ucapnya
Setibanya di bandara ia pun panik, dan sempat menghubungi pihak yayasan di Jakarta. Ia juga sempat menelpon temannya yang berada di Tanjung Balai.
"Saya hubungi bapak yayasan waktu di bandara. Bapak yayasan telpon temannya, tapi temannya lagi sibuk kerja. Saya tunggu-tunggu saya hubungi teman saya, lalu teman saya ngubungi seorang suster, lalu suster ini ngasih nomor saya ke suster yang ada di Medan," katanya.
Kemudian, ia pun dihubungi oleh salah seorang suster bernama Imakulata dan langsung dijemput ke Bandara Kualanamu.
"Suster Ima nelpon saya, lalu dia jemput saya ke bandara dan dibawa kemari," ujarnya.
Sesampainya di Yayasan Putri Hati Kudus di Jalan Anggrek Raya, Kota Medan, Anggela mencoba menghubungi pihak keluarga.
Dari pengakuan pihak keluarga, mereka dimintai ganti rugi oleh pihak yayasan yang ada di Jakarta itu uang tunai sebanyak Rp 5 juta.
"Jadi kakak yang nawarin saya kerja itu datang ke rumahn, minta uang ganti rugi kepada keluarga sebanyak Rp 5 juta. Memang sebelum bekerja saya ada menandatangani surat, tapi tidak tahu isi suratnya apa," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)