TERNYATA Anggota DPR Lepas Masker, Terpapar Covid-19 saat Hadiri Rapat, 86 Positif Termasuk Pegawai
Mayoritas anggota Dewan terpapar Covid-19 saat menghadiri rapat dan membuka masker di dalam ruangan.
* Anggota DPR Buka Masker Penyebab Munculnya Klaster Rapat di Senayan
TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan, mayoritas anggota Dewan terpapar Covid-19 saat menghadiri rapat dan membuka masker di dalam ruangan.
Dia menyebut, informasi itu didapatnya berdasarkan penuturan Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda.
"Ya benar yang paling banyak klaster rapat, pertemuan tertutup dan membuka masker," kata Gus Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).
"Yang paling dengar dari Ketua Komisi X rapat di Komisi X. Kalau enggak salah 7 (anggota terpapar Covid-19)," imbuhnya.
Atas dasar itu, Gus Muhaimin menyatakan para pimpinan DPR dan Sekjen DPR melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan agenda rapat.
Dia menyebut saat ini rapat di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dibatasi kehadiran fisik hanya 30 persen, sisanya mengikuti secara virtual.
Baca juga: JADWAL Lengkap Liga Champions: Lionel Messi dkk Lawan Real Madrid, Inter Milan vs Liverpool
Baca juga: Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Puluhan Massa Unjukrasa di Depan Gerbang Tol Binjai-Stabat
"Jadi evaluasi rapat maksimal 30 persen dari anggota komisi dan swab antigen. Kta minta supaya tidak membuka masker sama sekali," pungkas Ketum PKB itu.
DPR Lockdown
Sebelumnya Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, sejumlah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) melakukan lockdown karena beberapa anggota Dewan dan pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.
Indra menyatakan, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Komisi I hingga ruang pimpinan DPR di Gedung Nusantara III lantai 4, saat ini menerapkan lockdown.
"Memang secara keseluruhan inisiatif untuk melakukan lockdown di masing-masing alat kelengkapan Dewan itu inisiatif dari masing-masing AKD," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
"Saya sudah mendengar ada di MKD, di Komisi I sudah, bahkan di lingkungan ruang kerja pimpinan di lantai 4 sudah sejak minggu lalu sampai seminggu kedepan akan dievaluasi artinya sedang dilakukan lockdown juga," lanjutnya.
Indra mengatakan, kebijakan menerapkan lockdown menjadi inisiatif di masing-masing AKD.
Di sisi lain, lingkungan DPR sendiri akan menerapkan sistem kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sebesar 50 persen.