WARGA Jalan Ampera I Keluhkan Pengerjaan Drainase, Sudah 2 Bulan Beton Penutup Tak Kunjung Dipasang

Warga Jalan Ampera I, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia mengeluhkan pengerjaan drainase yang dilakukan tepat di depan rumah.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Suasana drainase di Jalan Ampera I, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia, Senin (7/2/2022). Warga mengeluhkan pengerjaan drainase yang tak kunjung ditutup untuk akses ke dalam rumah. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Warga Jalan Ampera I, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia mengeluhkan pengerjaan drainase yang dilakukan tepat di depan rumah warga.

Raisa, warga Jalan Ampera I mengaku kecewa lantaran pengerjaan drainase terkesan setengah-setengah.

Hal ini dikarenakan setelah dikerjakan sekitar hampir dua bulan lalu, beton penutup drainase untuk akses ke rumah warga tak kunjung dipasang.

"Kemarin awalnya cuma digali saja, terus ternyata sudah selesai dibiarkan begitu saja, tidak ada penutup, sudah hampir dua bulan begini," ujar Raisa, Senin (7/2/2022).

Dikatakan Raisa, akibat beton penutup untuk akses ke rumah warga tidak ada, banyak pekerjaan yang terhambat. Kendaraan roda empat pun sulit untuk dimasukkan ke rumah.

"Ini sudah hampir dua bulan pekerjaan banyak terhambat gara-gara pembangunan drainase seperti ini. Kami hanya lewat dengan akses kayu, tetangga sudah ada yang jatuh karena hanya kayu begini jadi jembatannya," kata dia.

Menurutnya, dengan jembatan seadanya ini, tidak jarang warga terjatuh saat akan keluar masuk dari rumah.

Raisa pun mengatakan sudah hampir dua bulan pula tidak ada tindak lanjut pengerjaan dari Pemko Medan.

"Hari berganti minggu, hingga berbulan, enggak kunjung juga ada tindak lanjut. Heran juga kami warga di sini. Ini bagaimana, masa dibiarkan saja begini," katanya.

Ia menambahkan lokasi yang rawan banjir memang berada tidak jauh dari lokasi tempat tinggalnya.

"Kalau dibilang rawan banjir di tempat kami alhamdulillah tidak pernah banjir, tapi kalau yang arah depan memang sering banjir. Inipun jadinya paritnya tergenang sejak digali kemarin," ucapnya.

Raisa berharap pihak Pemerintah Kota Medan dapat menyelesaikan pengerjaan drainase di Jalan Ampera I.

"Kepada Pemko Medan, kami berharap segeralah diselesaikan, sudah capek menunggunya. Seperti ada pembiaran saja begini. Kalau sudah ada yang jatuh nanti bagaimana pertanggungjawabannya," pungkasnya.

Sementara itu Tribun Medan sudah mencoba mengonfirmasi Kepala Dinas PU Kota Medan, Topan Ginting. Namun hingga berita ini diturunkan, Topan belum memberikan keterangan.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved