News Video
PRIA VIRAL Pukuli Petugas PLN di Bantul Ngaku Baru Nunggak Januari & Marah Tak Tunjukkan Surat Tugas
"Kemarin itu saya meminta (petugas) untuk menunjukkan surat tugas tapi tidak mau menunjukkan. (Lalu) Memukul dan menendang," ucap AFS, di Mapolres Ban
TRIBUN-MEDAN.COM, BANTUL - Pemuda berinisial AFS yang pukuli petugas PLN saat meteran listrik rumahnya dicopot di Bantul, DI Yogyakarta mengaku memiliki tunggakan pembayaran listrik.
Ia mengatakan hanya menunggak bulan januari.
Diketahui, AFS naik pitam lantaran petugas PLN tidak mau menunjukkan surat tugasnya.
Dikutip dari TribunWow.com pada Senin (7/2/2022), pengakuan AFS tersebut dibeberkan saat dihadirkan di Mapolres Bantul.
Ia mengaku marah lantaran meteran listriknya dicabut.
Padahal, saat itu ia meminta petugas untuk menunjukkan surat tugasnya.
Namun, petugas PLN tersebut tidak mau menunjukkannya dan meteran sudah terlanjur dilepas.
Ia lantas memukul dan menendang petugas PLN yang mencabut meteran listri rumahnya.
"Kemarin itu saya meminta (petugas) untuk menunjukkan surat tugas tapi tidak mau menunjukkan. (Lalu) Memukul dan menendang," ucap AFS, di Mapolres Bantul Minggu (6/2/2022), dikutip dari Kompas.com.
Dirinya memang mengakui memiliki tunggakan pembayaran listrik.
AFS mengaku hanya menunggak di bulan Januari dan belum menerima peringatan.
"Iya (nunggak) dari bulan Januari. Tapi, kalau itu (surat peringatan) kurang tahu," ucap dia.
Menurut penuturan AFS, keluarganya sebenarnya memiliki uang untuk membayar.
Namun, uang tersebut dimiliki dan dibawa kakaknya.
Sedangkan, saat itu kakak AFS berada di rumah sakit untuk mengurus suaminya yang sakit.
Oleh karena itu, AFS sempat meminta petugas untuk menunggu dirinya mengambil uang ke rumah sakit.
Namun, petugas menolak menunggu dan meminta ditransfer.
Ia lantas naik pitam terlebih petugas memintanya mengirim uang ke rekening pribadi dan meteran listrik sudah dicopot.
Sementara itu, menurut pihak PLN, AFS sudah dijatuhi peringatan tiga kali dalam kurun waktu sepuluh hari.
Yaitu pada 20, 25, dan 29 Januari untuk peringatan membayar.
Dalam peringatan terakhir, petugas juga menyambangi rumah AFS dan memberikan peringatan secara langsung.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta Ahmad Mustaqir menjelaskan petugas PLN sudah menjalankan sesuai SOP.
"Karena sudah terus didatangi dan ditagih tapi belum ada pembayaran bahkan ia tidak ada niatan berkomitmen untuk bayar, akhirnya sama petugas itu diputus listriknya pada Rabu (2/2/2022) siang," ujar Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/2/2022).
(Tribun-Video.com/ TribunWow.com)