Kasus Covid 19
Kasus Covid-19 Mendadak Naik, Tiga Sekolah di Kota Medan Ditutup dan Siswa Tiap Hari Masuk UKS
Kasus Covid-19 di Kota Medan diklaim naik lagi. Ada sejumlah warga yang terpapar Omicron dan sejumlah sekolah ditutup
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Angka kasus Covid-19 mendadak naik di Sumatra Utara, khususnya Kota Medan.
Akibat adanya penambahan jumlah kasus Coovid-19 ini, tiga sekolah di Kota Medan ditutup.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, tiga sekolah di Kota Medan yang ditutup itu diantaranya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jalan Willem Iskandar.
Kemudian, MTSN Guppi di Jalan Selamat, Kecamatan Medan Amplas.
Lalu, SD Negeri 060837 di Sei Deli, Kecamatan Medan Barat.
Baca juga: Sayangkan Agenda Formula E saat Pandemi Covid-19, Ketua DPRD DKI: Ada Apa Sih Kok Dipaksakan?
"Sesuai aturan dalam SKB 4 Menteri, apabila ada siswa atau guru yang terpapar, maka sekolah itu wajib ditutup selama 14 hari kedepan," kata Laksamana, Selasa (8/2/2022).
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan, pihaknya bersama Satgas Covid-19 terus melakukan tracing, testing dan treatmen.
"Saya lupa jumlah siswa dan guru yang terpapar, tapi sejauh ini kami masih menunggu hasil 3T dari Dinkes," terangnya.
Karena tiga sekolah di Kota Medan ditutup, pihaknya memutuskan agar sekolah mengadakan proses belajar daring.
"Kami saat ini ikut arahan Gubernur dan peraturan SKB 4 Menteri. Dimana sekolah baru boleh diberhentikan sementara apabila ada siswa atau guru yang terpapar di sekolah itu," ucapnya.
Baca juga: Berita Foto: Pemprov Sumut Gelar Vaksinasi Booster Covid-19, Target 6.000 Orang Selama Tiga Hari
Apabila sekolah belum ada melaporkan paparan Covid-19 di lingkungan pendidikan, maka pihaknya masih mengizinkan sekolah mengadakan pembelajaran tatap muka.
"Kami imbau semua sekolah jangan lengah. Tetap terapkan 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak selama di ruang lingkup sekolah," kata Laksamana.
Siswa Tiap Hari Masuk UKS
Kepala Sekolah MAN 1 Medan, Reza Faisal menjelaskan, ada dua siswi di sekolahnya yang terpapar Covid-19.
Kemudian, ada satu guru yang memiliki gejala Covid-19.