News Video
Haikal Hassan Diduga Menghina Proklamator Bung Karno, Kini Dilaporkan
Video yang memperlihatkan penceramah Haikal Hassan yang diduga menghina Proklamator Bung Karno viral di media sosial.
Haikal Hassan kemudian menyebut bahwa Bung Karno dan para tokoh PNI hingga PKI itu menuduh ulama dan tokoh nasional yang menghadiri muktamar itu tidak bermoral (amoral).
TRIBUN-MEDAN.COM - Video yang memperlihatkan penceramah Haikal Hassan yang diduga menghina Proklamator Bung Karno viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Haikal Hassan menyebut bahwa Bung Karno tukang memenjarakan ulama.
Buntut ucapannya ini, sang penceramah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Berdasarkan pantauan TribunVideo.com, ceramah dengan kalimat hinaan tersebut merupakan video lama dari Haikal Hassan yang kembali viral sejak Senin (7/2/2022).
Dalam narasinya, Haikal Hassan awalnya menceritakan soal pertemuan muktamar (ijtima') yang pertama digelar pada 11 September 1957.
Menurutnya, muktamar ulama itu digelar di Palembang dan dihadiri banyak tokoh agama.
Di antaranya adalah Buya Hamka, Muhammad Natsir, Syahrir hingga Kahar Mudzakkar.
“Pak saya cerita ye, tanggal 11 bulan September 1957 ada ijtimak ulama di Palembang. Itu muktamar ulama yang pertama kali. Siapa pesertanya? Buya Hamka, Muhammad Natsir, Syafruddin Prawiranegara, Syahrir, Kahar Mudzakkar, itu masyaallah. Top top semua,” ujar Haikal Hassan.
Saat itulah, Haikal Hassan menyebut bahwa Bung Karno bersama tokoh PNI, PKI dan Nasakom kemudian menghina para ulama yang sedang melangsungkan muktamar.
“Tahu apa yang terjadi di Jakarta? Bung Karno bersama PNI-nya, PKI-nya dan Nasakom-nya ngata-ngatain ulama sedang rapat dan sedang muktamar,” tuturnya.
Haikal Hassan kemudian menyebut bahwa Bung Karno dan para tokoh PNI hingga PKI itu menuduh ulama dan tokoh nasional yang menghadiri muktamar itu tidak bermoral (amoral).
Haikal Hassan dalam video ceramahnya itu juga menuding Bung Karno tukang memenjarakan para ulama.
“Bung Karno kan proklamator? Iye. Bung Karno kan berjasa? Iye gue tahu. Bung Karno hebat? Setuju. Tapi jangan lupa Bung Karno tukang penjarain para ulama bersama Nasakom-nya. Silahkan bantah kalau bisa!,” tegasnya.