PENGAKUAN Mengagetkan Ibu yang Dianiaya Putranya, Diusir dari Rumah Sendiri di Pagi Buta
Suryati rupanya tidak hanya dianiaya anaknya sendiri, melainkan juga diusir dari rumah yang sebenarnya miliknya sejak dua bulan lalu.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Suryati rupanya tidak hanya dianiaya anaknya sendiri, melainkan juga diusir dari rumah yang sebenarnya dimilikinya sejak dua bulan lalu.
"Iya saya diusir. Padahal itu rumah saya. Saya sudah mengalah tapi tetap didatangi dan dipukul juga. Apa salah saya kalau (seandainya) membunuh anak?" kata Suryati kepada Tribun Medan di depan Polrestabes Medan, Senin (14/2/2022).

Kata-kata itu pun terlontar lantaran Suryati merasa sangat geram dengan anak kandungnya tersebut yang bernama Gali Syahputra.
Gali Syahputra sendiri telah dikaruniai dua anak.
Sayangnya, istrinya tidak tampak lagi di rumah.
Sehari-hari Gali dikenal tidak bekerja dan doyan mengonsumsi narkoba.
Gali merupakan anak kedua Suryati.
Sementara anak pertamanya ada di Jalan Binjai.
Suryati bilang sifat kedua anaknya itu serupa.
Tak peduli padanya dan kerap pula minta uang padanya.
"Dulu saya kerja masih enak. Sekarang cuma kerja botot. Berapa lah yang bisa didapat. Makanya sembari itu saya bantu di mesjid. Padahal dua anak saya itu sudah berkeluarga," ucapnya.
Dia menjelaskan karena sudah diusir anaknya, kini ia tinggal di pesantren Masjid Hikmah Al Masturoh.
Ia pun menceritakan Gali mengusir dirinya itu sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Lalu, Suryati pun berjalan dan menurutnya Tuhan menunjukkan jalan padanya yang mengarah ke mesjid.
Gali rupanya juga tidak hanya kasar kepada ibunya.