Jaminan Hari Tua

BERTUBI-TUBI Diberi Masukan Hotman Paris, Akhirnya Jokowi Panggil Menaker, Minta Revisi Aturan JHT

Akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal polemik Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022

Editor: AbdiTumanggor
instagram@hotmanparisofficial/birosetpres
Pengacara Hotman Paris dan Presiden Joko Widodo. 

"Manfaat JHT bagi Peserta mengundurkan diri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a dan Peserta terkena pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b diberikan pada saat Peserta mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun," demikian Pasal 5 Permenaker.

Perjuangan Hotman ParisĀ 

Sebelumnya, Hotman Paris tampak getol mengkritik Peraturan Menaker No. 22 tahun 2022 tersebut.

Jika dilihat dari laman akun instagramnya @hotmanparisofficial, ia telah mengunggah setidaknya 15 video yang memberi masukan dan mengkritik Permenaker No. 2 tahun 2022 tentang JHT tersebut.

Di video terakhir, Hotman Paris menantang Menaker Ida Fauziyah untuk debat terbuka mengenai aturan baru JHT.

Meski mengaku sebagai pendukung setia Presiden Joko Widodo, Hotman tidak sepakat dengan peraturan yang menurutnya merugikan para pekerja itu.

"Saya Hotman Paris dengan ini menyatakan sebagai pendukung setia dari Bapak Jokowi. Hotman Paris mendukung Jokowi sebagai Presiden RI," ujar Hotman Paris dalam video unggahannya pada Minggu (20/2/2022).

"Tapi khusus untuk Menteri Tenaga Kerja, saya tidak setuju dikeluarkannya Permenaker No. 2 tahun 2022 yang mengatakan bahwa Jaminan Hari Tua hanya bisa dicairkan pada umur 56 walaupun saat masih muda, pekerja itu telah di-PHK."

"Maka dengan ini, kalo benar Kemenaker bertanggung jawab dengan isi peraturan tersebut, saya menantang debat terbuka di mana pun Ibu Menaker untuk membahas Peraturan Menaker No. 22 tahun 2022," sambungnya.

Lanjut Hotman, dirinya mengaku tidak memiliki kepentingan politik apa pun dan tidak berniat menjadi pejabat pemerintahan.

Langkah itu dilakukan murni untuk membela para pekerja.

"Ini semua saya lakukan demi kepentingan pekerja. Tidak ada ambisi politik. Saya tak tertarik untuk menjadi menteri," pungkasnya.

"Jadi kapan kita akan debat terbuka? Hotman menunggu Ibu Menaker," tutupnya.

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved