SOPIR Angkot Demo, Keluhkan Bus Trans Metro Deli Tetap Gratis meski Sudah 2 Tahun Beroperasi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan sopir angkot melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (21/2/2022). 

Berdasarkan pantauan, tampak puluhan angkot terparkir di depan gerbang kantor Walikota dengan bentangan spanduk yang berisi tentangan pengoperasian bus Trans Metro Deli di kota Medan.

Para massa aksi yang tergabung di Organda Medan dan Kesper Medan ini tampak berkumpul di depan gerbang sambil mengungkapkan aspirasinya.

Ketua Kesatuan Sopir Pemilik Kendaraan (KESPER) Israel Situmeang mengungkapkan aksi ini dilakukan lantaran sudah hampir dua tahun sopir angkot merasa terpuruk imbas dari pandemi dan juga pengoperasian bus Trans Metro Deli.

"Kami melakukan aksi atas terzoliminya para sopir kami hadirnya bus Trans Metro Deli yang tadinya kesepakatan kami itu berbayar tapi hingga saat ini belum berbayar sampai dua tahun," ungkap Israel kepada Tribun Medan.

Saat melakukan aksi, tampak para sopir bus memanggil angkot yang sedang melintas untuk bergabung ke dalam aksi. 

"Kami sudah habis batas kesabaran kami dan kami akan menyampaikan aspirasi kepada Wali Kota agar pengoperasian bus Trans Metro Deli berbayar. Kami tidak alergi dengan merak tapi harus ada persaingan sehat yang harus dilakukan. Jangan kami terzolimi begini sementara mereka melenggang," ujarnya.

Diceritakan Israel, sejak adanya bus Trans Metro Deli di kota Medan, para sopir angkot mengalami penurunan omzet hingga 60 persen dibanding biasanya. 

"Kerugian total lah yang kami rasakan. Paling ada kami bawa ke rumah itu Rp20000," tutur Israel.

Seperti diketahui, Bus Trans Metro Deli telah beroperasi sejak November 2020 di kota Medan dengan memiliki lima rute, yakni :  

a. Koridor 1 : Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka

b. Koridor 2 : Terminal Amplas – Lapangan Merdeka

c. Koridor 3 : Belawan – Lapangan Merdeka;

d. Koridor 4 : Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka

e. Koridor 5 : Tembung - Lapangan Merdeka.

(cr13/tribun-medan.com)