Kasus Covid19 di Sumut
ANGKA Tertinggi di Sumut Tembus 2.349 Kasus, Dinkes Siapkan 800 Tempat Tidur Untuk Isolasi
Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyiapkan sebanyak 800 tempat tidur untuk isolasi terpusat (isoter) warga Sumut yang terpapar Covid-19.
ANGKA Tertinggi di Sumut Tembus 2.349 Kasus, Dinkes Siapkan 800 Tempat Tidur Untuk Isolasi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyiapkan sebanyak 800 tempat tidur untuk isolasi terpusat (isoter) warga Sumut yang terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Ismail Lubis mengatakan saat ini lokasi isolasi milik Pemprov Sumut yang sudah kembali beroperasi adalah isolasi di Rumah Sakit Haji Medan.
"Pemprov Sumut menyiapkan 800 tempat tidur. Mulai dari Soechi, P4TK, BPSDM, ada Asrama Haji, ada Rumah Sakit Haji dan ada GL Tobing. Kita yang sudah siap saat ini ada di Isoter Rumah Sakit Haji, saat ini ada 58 tempat tidur. Tapi baru terisi 14," ujar Ismail di lokasi isoter Asrama Haji Medan, Senin (21/2/2022).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumut, angka kasus Covid-19 di Sumut mengalami lonjakan tertinggi yakni tercatat 19 Februari 2022 ada penambahan 2.349 kasus.
Angka ini lebih tinggi dari puncak kasus Agustus 2021 (2.045) saat varian Delta Covid-19 merebak di Sumut.
Menurut Ismail, selain Asrama Haji, lokasi isoter lainnya masih dalam proses persiapan pembukaan.
Saat ini, pihaknya masih mengusahakan jumlah tempat tidur di isoter dapat terisi oleh warga yang positif Covid-19 dan harus isolasi mandiri.
"Isoter Asrama Haji sudah mulai aktif hari ini dan sesuai dengan arahan Gubernur kita akan lihat bagi masyarakat yang tidak layak untuk isolasi mandiri di rumah kami akan jemput," ucapnya.
Menurut Ismail, kategori tak layak bagi warga yang melakukan isolasi mandiri termasuk kondisi rumah dan kamar.
"Kategori tak layak itu isoman itukan harus di dalam kamar terpisah dengan keluarga lain, tapi dia tidak memiliki karena parsuadaan (kurang mampu)," katanya.
Ismail mengimbau bagi warga Sumatera Utara yang dinyatakan positif Covid-19 untuk dapat melakukan isolasi di lokasi isoter yang sudah disediakan.
"Ini untuk warga Sumatera Utara yang tidak berdomisili di Medan, karena Medan kan sudah punya Hotel Soechi, punya P4TK. Tapi begitupun kita akan angkut semua. Artinya kita kolaborasi antara pemerintah pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi,"
"Jadi saya imbau kepada warga kalau ada keluarga kita, yang tidak layak dia isoman, beritahu kami," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)