Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Binjai Mulai Terjadi, Beberapa Grosir Jual Merek Baru

TRIBUN MEDAN.com, BINJAI - Kelangkaan minyak goreng mulai terjadi di Kota Binjai, Sabtu (26/2/2022).

Sejumlah grosir dan supermarket yang ada di Kota Binjai mulai kehabisan minyak goreng dengan merek yang lazim dijual selama ini.

Beberapa grosir pun mencoba menjual minyak goreng dengan merek baru, bukan seperti yang biasa dibeli masyarakat.

Seperti halnya di grosir Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Binjai Selatan, sudah mulai menjual minyak goreng dengan merek baru.

"Sudah tidak ada lagi minyak goreng dengan merek yang biasa dibeli itu. Sekarang minyak goreng dengan merek lain yang ada stok," kata pemilik grosir yang tidak menyebutkan identitasnya itu.

Menurut pria ini, banyak juga masyarakat sekitar yang membeli minyak goreng tersebut.

"Banyak juga yang beli minya goreng ini kok, mau gimana lagi dari pada tidak dapat sama sekali," ucapnya.

Beberapa supermarket yang berada di Jalan Jamin Ginting juga sudah kehabisan stok minyak goreng.

Menurut wanita yang menjaga supermarket tersebut, minyak goreng selalu kehabisan bila dipajangkan.

"Selalu habis kalau dipajang, karena masyarakat langsung menyerbu untuk membeli," ucapnya.

Wanita ini juga mengatakan, pihaknya masih menjual minyak goreng kemasan dengan berat satu liter, seharga Rp 14 ribu.

"Kalau harga masih sama, tidak ada kenaikan ataupun dinaikkan, hanya saja stok yang tidak cukup," jelasnya.

Pembeli juga dibatasi untuk membeli minyak goreng, agar masyarakat lain juga bisa mendapatkannya.

"Tidak boleh dibeli secara borongan, dibatasi pembeli, maksimalnya dua liter saja boleh membeli ini," ungkapnya.

Selain itu, minyak goreng kemasan juga langka di Binjai Supermall atau BSM.