Perang Rusia Ukraina

Pengantin Baru Ukraina Ini Langsung Angkat Senjata, Menikah Diiringi Suara Bom dan Sirene

Sepasang suami istri dari Ukraina mengangkat senjata dan bergabung dalam pertarungan beberapa jam setelah upacara pemberkatan.

Daily Mirror
Yaryna Arieva dan Sviatoslav Fursin langsung menuju pusat pertahanan teritorial tak lama setelah menikah di gereja. 

Tapi ketakutan mulai tumbuh di Kyiv setelah pasukan Rusia mulai turun di 'lingkaran dalam' kota pada dini hari Sabtu (26 Februari).

Tembakan artileri terdengar merobek ibu kota saat video serangan rudal yang mengerikan di gedung-gedung perumahan muncul.

Pada hari Jumat, tentara Chechnya sekutu Rusia bergabung dalam pertempuran ketika video dan gambar muncul untuk menunjukkan mereka siap di hutan Ukraina siap untuk bertempur di garis depan.

Para prajurit yang tangguh akan menjadi salah satu aset paling mematikan Rusia, dengan sebanyak 10.000 dikerahkan untuk mengubah pertempuran menjadi pertumpahan darah.

27 Negara Siap Bantu

Sebanyak 27 negara, termasuk Inggris, negara-negara Eropa lainnya, dan AS, telah setuju untuk memberikan lebih banyak senjata, pasokan medis, dan bantuan militer lainnya ke Ukraina dalam memerangi invasi Rusia.

Sky News melaporkan Sabtu (26/2/2022), bahwa Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, baru saja menyelenggarakan konferensi donor bantuan militer, yang diadakan secara virtual.

Dua puluh lima negara siap membantu dan setuju untuk berkontribusi. NATO juga diwakili.

Selain itu, dua negara lain yang tidak dapat mengikuti konferensi tersebut secara terpisah menyatakan akan memberikan dukungan.

Bantuan tersebut meliputi bantuan amunisi, senjata anti-tank dan senjata anti-udara, dan bantuan medis.

Dikabarkan bahwa bantuan tersebut dapat segera diterima militer Ukraina bahkan ketika mereka memerangi pasukan Rusia di berbagai garis depan.

Prajurit dari brigade lintas udara Angkatan Darat AS berbaris di Pangkalan Militer Adazi angkatan bersenjata Latvia di Adazi, Latvia pada 25 Februari 2022. Misi mereka memperkuat kelompok pertempuran multinasional Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan setelahnya dari agresi militer Rusia ke Ukraina.
Prajurit dari brigade lintas udara Angkatan Darat AS berbaris di Pangkalan Militer Adazi angkatan bersenjata Latvia di Adazi, Latvia pada 25 Februari 2022. Misi mereka memperkuat kelompok pertempuran multinasional Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan setelahnya dari agresi militer Rusia ke Ukraina. (Gint Ivuskans / AFP)

Sky News juga mendapat kabar bahwa negara-negara yang sebelumnya menentang pengiriman senjata untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina kini telah memutuskan untuk melakukannya menyusul keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang tetangganya.

Negara-negara penyumbang termasuk negara-negara yang bukan bagian dari aliansi pertahanan NATO.

Tidak jelas senjata apa yang akan dikirim, tetapi koresponden Sky Eropa, Adam Parsons, mengatakan pada Sabtu pagi bahwa Belanda mengirim 200 rudal Stinger.

Tembakan keras dan ledakan terdengar di Kyiv semalam dan pertempuran pecah di berbagai kota di Ukraina saat invasi memasuki hari ketiga.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved