Minyak Goreng Langka

TERNYATA Minyak Goreng di Sumut Melimpah, Tapi Kok Bisa Langka di Pasaran?

Ia pun menyerukan minta tolong agar Gubernur bekerja sama beserta seluruh kepala dinas kabupaten/kota dan juga para pelaku usaha di Sumut. 

TRIBUN MEDAN / KARTIKA
Produk minyak goreng di Lotte Mart Grosir Jalan Gatot Subroto No.KM 7, RW.8, Lalang, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kementerian Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan rapat koordinasi menyoal minyak goreng bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Sabtu (26/2/2022). 

"Ada 33 juta liter selama 14-24 Februari 2022 di Sumut. Pembagiannya sudah jelas dimana-mana saja dan ini menunjukkan bahwa tidak ada alasan minyak goreng jarang di Sumatera Utara," kata Lutfi.

Ia pun menyerukan minta tolong agar Gubernur bekerja sama beserta seluruh kepala dinas kabupaten/kota dan juga para pelaku usaha di Sumut. 

Dia tegaskan ingin mengedepankan mekanisme pasar yang baik. Dia menjamin tangki - tangki di Sumut penuh.  "Mungkin dalam kesempatan pertama habis libur Senin ini Pak Gubernur," sebutnya.

Lutfi juga berjanji akan berkoordinasi dengan aparat hukum. Sebab diketahuinya bahwa jumlah minyak goreng melimpah di Sumut. 

"Bukan hanya melimpah, tapi jumlahnya ini seperti air bah mestinya di Kota Medan sampai Kisaran," bebernya. 

Kementerian Perdagangan Muhammad Lutfi
Kementerian Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan rapat koordinasi menyoal minyak goreng bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Sabtu (26/2/2022).

Oleh karena itu, ia sama sekali tidak menuduh yang buruk-buruk kepada pelaku-pelaku di Sumut. 

Akan tetapi karena jumlah minyak goreng melimpah dan terlihat tak sesuai dengan keadaan pasar, terpaksa melibatkan aparat hukum. 

"Saya minta tolong kepada aparat hukum untuk menindak tegas tindakan-tindakan yang melawan hukum. Baik itu dari produsen maupun sampai retail. Ini yang akan kita lakukan pada kesempatan pertama," ucapnya. 

Di samping itu, Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi yang ketat. 

Pihaknya bahkan telah mencari cela - cela yang harus dilakukan. Dibenarkan ya bahwa kenyataannya minyak goreng ada. 

"Tetapi nanti kita cari. Habis ini saya akan rapat teknis kepada kepala-kepala dinas kabupaten kota dan pelaku-pelaku pasar," ucapnya. 

"Nanti kita akan koordinasi, yakinkan di hari Senin seperti petunjuk beliau agar minyak goreng akan kembali normal seperti biasanya," tutupnya.

(cr8/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved