Kesehatan
Cara Membedakan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Ciri-ciri Covid-19 Mirip seperti Batuk Mudah Lelah
Cara Membedakan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Ciri-cirinya Covid-19 Mirip seperti Batuk Mudah Lelah
TRIBUN-MEDAN.com - Berikut Ini Cara Membedakan Gejala Omicron dengan Flu Biasa.
Ciri-cirinya Covid-19 Mirip seperti Batuk Mudah Lelah.
Kasus virus corona masih melanda dan masyarakat diminta tetap waspada.
Hal yang harus dilakukan adalah menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan.
Beberapa dari Anda mungkin kini masih bingung dengan perbedaan Covid-19 omicron dengan flu biasa.
Baca juga: Jelang Final Piala Liga Inggris Chelsea vs Liverpool Malam Ini, The Reds Dibayangi Kutukan Wembley
Hal ini karena keduanya hampir memiliki gejala yang mirip-mirip.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, pakar epidemiologi di AS, Abdul El-Sayed, mengatakan gejala Omicron dan flu memiliki perbedaan yang sangat tipis, bahkan cenderung serupa.
Covid-19 dan flu sama-sama menimbulkan gejala pilek, batuk, demam, nyeri otot, muntah, mudah lelah, hingga diare.
Bedanya, seseorang yang terkena virus corona biasanya akan merasakan gejala sakit kepala dan batuk kering.
Baca juga: Cek Spesifikasi Oppo Terbaru Diluncurkan Maret: Oppo Reno7, Oppo Reno7 5G dan Oppo Reno7 Z 5G
Tipisnya perbedaan gejala Omicron dan flu, El-Sayed memberikan tips untuk mengetahui risiko terpapar Covid-19 varian Omicron.
Baca juga: Presiden Amerika Joe Biden Isyaratkan Perang Dunia Ketiga karena Putin, Rusia Bayar Harga
Baca juga: SOROTAN Chelsea vs Liverpool, Pertarungan Pelatih Sesama Jerman Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp
"Coba mulai mempertimbangkan juga apakah ada kemungkinan kontak erat dengan penderita Covid-19," katanya, seperti diberitakan CNN.
Jika berkontak erat dengan penderita Covid-19, segera lakukan isolasi mandiri dan tes Covid-19 agar dapat menentukan penanganannya.
Sementara itu, dikutip dari laman Kemenkes, varian Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.
Selain itu, varian Omicron memiliki tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah.
Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).