Mengenal Siapa Arifin Panigoro, Pengusaha Minyak yang Meninggal, Jabat Wantimpres Jokowi 2019 - 2024
Siapakah sosok Arifin Panigoro? Pengusaha nasional yang terkenal, meninggal dini hari tadi.Arifin juga menjabat sebagai Watimpres Jokowi 2019 - 2024,
TRIBUN-MEDAN.com - Siapakah sosok Arifin Panigoro? Pengusaha nasional yang terkenal, meninggal dini hari tadi.
Arifin juga menjabat sebagai Wantimpres Jokowi 2019 - 2024,
Arifin Panigoro mantan anggota DPR, juga pernah menduduki posisi strategis di PDI Perjuangan.
//
Arifin Panigoro, pengusaha migas nasional pendiri Grup Medco, dikabarkan meninggal dunia pada usia 76 tahun pada hari Minggu, 27 Februari 2022 pukul 02.29 waktu Rochester Minneapolis, Amerika Serikat atau Senin dinihari (28/2/2022) pukul 03.29 WIB.
Sosok Arifin Panigoro dikenal memiliki relasi luas di bisnis minyak dan gas dunia.
Baca juga: BERANINYA Rusia Siapkan Nuklir dalam Perang, Ancaman Mengejutkan Vladimir Putin Picu Reaksi Amerika
Baca juga: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Pengusaha Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Pagi Tadi
Sebagai raja minyak, majalah Forbes pernah memasukkannya dalam 50 orang terkaya di Indonesia bersama sejumlah taipan Tanah Air.
Forbes pernah mencatat, kekayaan bersih Arifin Panigoro mencapai 550 juta dollar AS (awal 2021) yang menempatkannya berada di urutan ke-47 orang terkaya di Indonesia.
Posisinya berada di bawah konglomerat minyak Soegiarto Adikoesoemo.
Arifin Panigoro mendirikan Grup Medco di saat tepat, ketika terjadi oil boom yang menyebabkan minyak bumi menjadi komoditas primadona ekspor Indonesia.
Sebelum menjadi "raja minyak", Arifin Panigoro adalah kontraktor alat kelistrikan.
Di awal berdirinya, Medco berhasil mendapatkan kontrak tender demi tender eksplorasi dan eksploitasi minyak dari Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Akhirnya 25 WNI Dievakuasi, Masih Ada yang Belum Dibawa, Total WNI di Ukraina 153 Orang di Kiev 82
Saat itu Arifin Panigoro baru memiliki 1 rig (anjungan minyak).
Selain dikenal dengan sebagai pengusaha minyak, Arifin Panigoro juga berkiprah di dunia politik dan pemerintahan.
Dia pernah bergabung di Partai Indonesia Perjuangan (PDIP).