Bencana Longsor
Hujan Berhari-hari Picu Bencana Longsor dan Jalan Putus di Kabupaten Karo
Hujan deras yang terus menerus terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan longsor dan jalan putus
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Sejak Sabtu (26/2/2022) kemarin, sejumlah wilayah di Sumut, termasuk di Kabupaten Karo terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Tak pelak, kondisi cuaca ekstrem ini menyebabkan bencana longsor dan jalan putus di dua lokasi.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Juspri M Nadeak, bencana longsor dan jalan putus terjadi di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Kutabuluh, dan di Kelurahan Gundaling, Kecamatan Berastagi.
Baca juga: Doa Hujan dan Amalan yang Bisa Dilakukan Menurut Ustaz Khalid Basalamah
"Sampai sekarang, data yang kita terima akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari ini ada dua lokasi longsor. Satu di Kecamatan Kutabuluh dan satu lagi di Kecamatan Berastagi," ujar Juspri, Rabu (2/3/2022).
Dijelaskan Juspri, kedua jalan yang ambles ini merupakan jembatan jalur air dan lokasinya berada di cekungan sehingga menjadi tampungan air.
Karena tingginya curah hujan, membuat tanah di kedua lokasi tersebut tergerus dan tidak dapat menahan gerusan air.
"Iya karena curah hujan tinggi, tanahnya tergerus," ucapnya.
Baca juga: INI PENYEBAB Hujan Terus Menerus di Kota Medan dan Wilayah Sumut
Ketika ditanya kondisi di kedua lokasi tersebut, Juspri menjelaskan untuk longsor yang terjadi di Desa Bintang Meriah jalannya sudah nyaris putus dan tidak bisa dilalui.
Sedangkan untuk jalan yang di Kecamatan Berastagi, hingga saat ini setengah badan jalan sudah ambles dan masih bisa dilintasi kendaraan roda dua.
"Tapi meskipun begitu sudah kita pasang tanda supaya masyarakat tidak melintas, untuk menghindari terjadinya korban. Karena jalannya masih bahaya," katanya.
Baca juga: 3 Hari Ke Depan Kota Medan Akan Dilanda Hujan, Berikut Penyebab dan Penjelasan BMKG
Disinggung mengenai penanganan, dirinya mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Karo untuk melakukan penanganan darurat.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan hal serupa. (cr4/tribun-medan.com)