News Video
SERANGAN Rusia Dituding Gunakan Bom Vakum, 70 Militer Ukraina Tewas di Kota Okhtyrka.
Kelompok HAM dan Dubes Ukraina untuk AS Oksana Markarova menuduh Rusia menyerang dengan bom tandan dan bom vakum.
Hukum humaniter internasional melarang penggunaan senjata yang tidak pandang bulu seperti munisi tandan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kelompok hak asasi manusia dan Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat mengtakan bahwa Rusia telah memakai bom vakum dalam invasinya pada Senin (28/2/2022).
Diketahui, bom vakum atau senjata termobarik bekerja dengan menghisap oksigen sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi.
Adapun kini dilaporkan, lebih dari 70 militer Ukraina tewas dalam serangan Rusia di Kota Okhtyrka.
Dikutip dari Tribunnews.com, menurut laporan terakhir Kementerian Kesehatan Ukraina, ada 352 warga sipil yang tewas dalam penyerangan Rusia.
Sebanyak 14 diantaranya adalah anak-anak.
Baca juga: Video Rekaman Ledakan di Kota Kharkiv Ukraina, yang Diunggah oleh Pejabat Pemerintah Ukraina
Baca juga: Klaim Pihak Ukraina: 29 helikopter & 800 Kendaraan Lapis Baja Milik Rusia Sudah Dihancurkan
PBB mencatat, lebih dari 520.000 orang telah meninggalkan Ukraina sejak invasi dimulai.
Sementara itu, Kelompok HAM dan Dubes Ukraina untuk AS Oksana Markarova menuduh Rusia menyerang dengan bom tandan dan bom vakum.
Kedua senjata ini telah dikutuk oleh berbagai organisasi internasional.
Amnesty International dan Human Rights Watch juga mengatakan bahwa pasukan Putin diduga menggunakan munisi tandan yang dilarang.
"Mereka menggunakan bom vakum hari ini," kata Markarova setelah pertemuan dengan anggota parlemen.
"Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar," tambahnya.
Baca juga: RUSIA Kepung Kota Kherson Setelah Serang Kharkiv Ukraina, & Bikin Pos Pemeriksaan Pintu Keluar
Bom ini mampu menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi yang jauh lebih lama daripada ledakan konvensional dan mampu menguapkan tubuh manusia.
Belum ada konfirmasi resmi bahwa senjata termobarik telah digunakan dalam konflik di Ukraina.