News Video

TERNYATA Ukraina Masih Menyimpan Nuklir Soviet, Rusia Singgung Soal Kemungkinan Perang Dunia III

Lavrov memperingatkan pada Ukraina, yang akan mendapatkan bahaya apabila memperoleh senjata nuklir.

Alexander Lukashenko menegaskan sikap keras kepala Presiden Ukraina sebagai penyebab akan terjadinya Perang Dunia III.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Menteri Luar Negeri Rusia, membahas soal kemungkinan perang dunia III apabila adanya penggunaan senjata nuklir.

Hal ini dianggapnya, menjadi sebuah bahaya nyata bagia Kiev, ibu kota Ukraina.

Pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov ini disampaikannya pada sebuah kantor berita Ria yang berbasis di Rusia, Rabu (2/3/2022).

Lavrov memperingatkan pada Ukraina, yang akan mendapatkan bahaya apabila memperoleh senjata nuklir.

Lavrov menuturkan bahwa Rusia hingga saat ini berusaha keras agar Ukraina tidak memperoleh senjata nuklir.

Pasalnya, pada pernyataan sebelumnya dalam konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa, Swiss, Ukraina berusaha mendapatkan senjata nuklir.

Baca juga: Catatan Selama 7 Hari Invasi Rusia, Sederet Kehancuran di 4 Kota Besar Ukraina

Baca juga: MOMEN Tentara Rusia Menangis saat Telepon Ibu di Kampung Disajikan Teh oleh Rakyat Ukraina

Ia menyebut bahwa hal ini akan sangat berbahaya bagi rezim Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy dan juga negara tetangga.

“Hari ini bahaya yang ditimbulkan oleh rezim (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskiy bagi negara-negara tetangga dan keamanan internasional secara umum telah meningkat secara substansial setelah pihak berwenang yang dibentuk di Kiev memulai permainan berbahaya terkait dengan rencana untuk memperoleh senjata nuklir mereka sendiri,” kata Lavrov mengatakan pada Konferensi Perlucutan Senjata dalam sebuah video.

Lavrov menjelaskan bahwa saat ini Ukraina masih memiliki teknokogi nuklit Soviet dan sarana pengiriman senjata tersebut.

"Ukraina masih memiliki teknologi nuklir Soviet dan sarana pengiriman senjata semacam itu. Kami tidak dapat gagal untuk menanggapi bahaya nyata ini," kata dia.

Lavrov juga menyerukan Amerika Serikat (AS) untuk menarik senjata nuklirnya dari Eropa.

Aksi Lavrov dalam pidatonya ini kemudian diikuti aksi wlakout dari banyak diplomat.

Termasuk dari negara Perancis dan juga Inggris.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved