Berita Medan
CALO Sekuriti di Medan Ditangkap Polisi, Sudah Tipu Puluhan Korban Hingga Raup Jutaan Rupiah
Saat ini, pelaku yang diketahui bernama Ervan Zulfianto warga Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Seituan itu telah ditahan oleh pihak kepolisian.
TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Kasus penipuan dengan modus menawarkan pekerjaan sebagai sekuriti, melalui PT Merah Putih Sekuriti (MPS) terjadi di Kota Medan.
Mirisnya, ada puluhan orang yang menjadi korban.
Para korban ini telah menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah kepada pelaku.
Saat ini, pelaku yang diketahui bernama Ervan Zulfianto warga Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Seituan itu telah ditahan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Rumah Mewah Indra Kenz di Medan Bakal Disita, Polri Bongkar Semua yang Mencicipi Penipuan Binomo
Salah seorang korban, bernama Dian bahagiarni mengatakan bahwa, saat ini pelaku sudah berada di Polrestabes Medan dan sedang dalam pemeriksaan.
"Pelaku sudah di dalam (ruang penyidik). Lagi diperiksa sama polisi, kami yang serahkan pelaku ke polisi," kata Dian kepada tribun-medan, Senin (7/3/2022).
Ia menjelaskan, puluhan korban lain ini sudah terlanjur geram dengan aksi penipuan yang dilakukan oleh pelaku.
Pasalnya, mereka dijanjikan oleh pelaku untuk bekerja sebagai sekuriti di sebuah apartemen dan mall yang berada di Kota Medan.
"Kami dijanjikan bekerja di apartemen dan Plaza Milineum. Saya daftar bulan Januari 2022 dan sampai sekarang belum juga dipekerjakan," sebutnya.
Dian menceritakan, sewaktu melakukan pendaftaran dirinya dan puluhan korban lainnya dimintai uang oleh pelaku.
Uang yang disetorkan oleh para korban bervariasi, mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 4 juta.
"Saya ngasih uang kontan, serta kawan-kawan semua. Saya kasih sama dia Rp 3,5 juta," tuturnya.
Baca juga: INI PENAMPAKAN Rumah Rp 30 Miliar Milik Indra Kenz, Tersangka Penipuan Binomo
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus mengatakan bahwa, pihaknya telah menerima laporan dari korban.
Saat ini, petugas juga telah mengamankan pelaku yang melakukan penipuan terhadap puluhan orang tersebut.
"Benar pelaku sudah kita amankan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)