Kasus Dugaan Perselingkuhan

DETIK-detik Anggota DPRD Tebingtinggi dan Eks Dewan Nyaris Adu Jotos

Keributan ini terjadi setelah Pahala Sitorus melaporkan Kaharuddin Nasution ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) atas dugaan perselingkuhan.

DETIK-detik Anggota DPRD Tebingtinggi dan Eks Dewan Nyaris Adu Jotos

TRIBUN-MEDAN.COM, TEBINGTINGGI - Mantan anggota DPRD Tebingtinggi tiga periode Pahala Sitorus nyaris adu jotos dengan anggota DPRD Tebingtinggi Kaharuddin Nasution.

Peristiwa ini terjadi pada, Rabu (9/3/2022) di lingkungan kantor DPRD Tebingtinggi, Sumatera Utara. Keributan ini terjadi setelah Pahala Sitorus melaporkan Kaharuddin Nasution ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) atas dugaan perselingkuhan.

Pahala Sitorus saat akan wawancara setelah membuat laporan ke BKD, Kaharuddin Nasution tiba-tiba datang dan marah-marah ke Pahala. Sempat terjadi balasan argumen dan nyaris adu jotos.

Beberapa Anggota DPRD Tebingtinggi yang berada di lokasi langsung melerai pertikaian antara keduanya.

"Bener saya laporkan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Tebingtinggi, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, terkait dugaan selingkuh onkum anggota DPRD dengan oknum camat Tebingtinggi," ujar Pahala saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (10/3/2022).

Terkait nyaris adu jotos, Pahala pun menjelaskan kejadian sebenarnya pada saat itu. Di mana pada saat itu dirinya baru selesai menyerahkan surat ke BKD, dan beberapa rekan-rekan media meminta untuk wawancara.

Namun tiba-tiba anggota DPRD Kaharuddin Nasution dari fraksi Hanura ini menjerit-jerit datang ke arahnya sambil mengatakan 'kau enggak tau malu datang kemari'.

"Saya bilang yang gak tau malu itu dia. Terus dia ngajak berantam, saya bilang gak usah berantam gak kelas lagi berantam-berantam nanti ketemu di pengadilan aja saya bilang," ujar Pahala.

"Saya juga mau desak Polres Tebingtinggi untuk mengusut dugaan penyalahgunaan perjalanan dinas dia di tahun 2015 ke Kota Manado. Saya desak itu karena sudah ada dumasnya dulu, saya dorong polres supaya mengungkap itu sampai di pengadilan, biar nanti kami jumpa di pengadilan," sambungnya.

Sedangkan itu informasi yang diperoleh, buntut kemarahan Kaharuddin Nasution terhadap Pahala Sitorus bukanlah karena semata-mata laporan terhadap dirinya ke BKD soal dugaan perselingkuhan. Namun diduga karena ada hinaan yang dilontarkan Pahala kepada orangtua Kaharuddin.

"Soal hinaan itu versi dia sah-sah saja kalau mengatakan seperti itu, yang pasti saya datang ke BKD saja jelas bicara di situ. Saya enggak sembunyi, kalau memang gak betul isu dugaan perselingkuhan itu, nama baik dia terpulihkan," ujar Pahala.

Pahala Sitorus kembali menegaskan, bahwa Kaharuddin Nasution datang ketika ia sedang diwawancarai wartawan setelah membuat laporan pengaduan dugaan perselingkuhan ke BKD DPRD Tebingtinggi.

"Tujuan saya membantu dia, biar di selidiki BKD, rupanya gak benar kata BKD yaudah harus terima, tapi kalau benar dia harus terima. Tapi Insyaallah itu benar, karena akan saya kawal itu, enggak akan mundur satu langkah. Pahala Sitorus enggak ada remnya," ujar Pahala.

Sementara itu, Kaharuddin Nasution saat dikonfirmasi soal keributan hingga nyaris adu jotos mengatakan, bahwa dirinya marah terhadap Pahala Sitorus karena diduga telah menghina orangtuanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved