Perselingkuhan Anggota DPRD
Anggota DPRD Tebingtinggi Mengamuk Dilaporkan Selingkuh Bareng Bu Camat, Baku Hantam dengan Pelapor
Anggota DPRD Tebingtinggi dari Partai Hanura mengamuk karena tak terima dilaporkan selingkuh oleh mantan anggota dewan
Disinggung mengenai hal itu, Pahala tidak mengakuinya.
"Soal hinaan itu, versi dia, sah-sah saja kalau mengatakan seperti itu. Yang pasti saya datang ke BKD saja jelas bicara di situ. Saya enggak sembunyi, kalau memang gak betul isu dugaan perselingkuhan itu, nama baik dia terpulihkan," ujar Pahala.
Baca juga: HEBOH Istri Sah Gerebek Suami Diduga Berzina dengan Pelakor di Labuhanbatu, Ini Kata Polisi
Pahala Sitorus kembali menegaskan, bahwa Kaharuddin Nasution datang ketika ia sedang diwawancarai wartawan setelah membuat laporan pengaduan dugaan perselingkuhan ke BKD DPRD Tebingtinggi.
"Tujuan saya membantu dia, biar di elidiki BKD, rupanya enggak benar kata BKD, ya sudah harus terima, tapi kalau benar dia harus terima. Tapi Insyaallah itu benar, karena akan saya kawal itu, enggak akan mundur satu langkah. Pahala Sitorus enggak ada remnya," ujar Pahala.
Sementara itu, Kaharuddin Nasution saat dikonfirmasi soal keributan hingga nyaris adu jotos mengatakan, bahwa dirinya marah terhadap Pahala Sitorus karena diduga telah menghina orangtuanya.
"Kenapa saya datangi dia (Pahala Sitorus) tadi itu, perlakuan dia membuat dia tidak sadar diri dia salah, yang menurut orang dia orang berpendidikan, tapi kenapa dia lakukan hina-hinaan terhadap orangtua saya," ujar Kaharuddin.
Tambah Kaharuddin Nasution, ia sebagai anak tentunya merasa kecewa atas dugaan hinaan yang dilakukan Pahala Sitorus terhadap orangtuanya.
Kaharuddin Nasution juga mengatakan bahwa dirinya telah melaporkan Pahala Sitorus ke Polres Tebingtinggi soal dugaan hinaan tersebut.
"Makanya kemarin, saya udah buat laporan ke polres atas hinaan dia. Dia menghina orangtua saya dari telfon ke telfon. Ada rekaman yang saya terima dia mengucapkan, keluarga H Malik itu anjing. Sama ada abang ipar juga di maki-makinya. Kurang tau apa sebabnya kenapa di hina-hinanya orantua saya," ujar Kaharuddin.
"Saya kan memang ada mau jumpai dia, mau menanyakan apa maksud dia menghina kedua orangtua, jadi pas ada yang mengabari dia di dewan, saya datangi lah dia itu, itunya tujuan. Hampir memang adu jotos," sambungnya.(tribun-medan.com)