Ternyata Seorang Dokter, Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 Antiteror di Sukoharjo

Densus 88 Antiteror Polri membenarkan tersangka teroris Jamaah Islamiah (JI) yang ditembak mati di Sukoharjo

Editor: Salomo Tarigan
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Petugas Densus 88 

TRIBUN-MEDAN.com - Densus 88 Antiteror Polri membenarkan tersangka teroris Jamaah Islamiah (JI) yang ditembak mati di Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan seorang dokter yang biasa aktif di lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membenarkan bahwa tersangka biasa dikenal sebagai Dokter.

Namun, dia masih belum merinci identitas pelaku.

Baca juga: DICARI-Cari Ternyata Pemilik Binomo di Indonesia, Youtuber Ini Ikut Terseret

"Ya benar (dokter Sunardi). Penjelasannya nanti akan disampaikan oleh Div Humas ya," ujar Aswin saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2022).

Baca juga: FANTASTIS Nilai Aset Indra Kenz Yang Telah Disita Ratusan Miliar terkait Kasus Pidana Binomo

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa Sunardi merupakan anggota teroris Jamaah Islamiah (JI).

"Keterlibatan SU adalah selaku anggota organisasi teroris JI," ujar Ramadhan.

Ramadhan menuturkan SU pernah menjabat sebagai Deputi Dakwah di Jamaah Islamiah.

Selain itu, dia juga sebagai penasihat amir Jamaah Islamiah.

"Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai amir khidmat. Jabatan adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Hilal Ahmar Society," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) di Jawa Tengah. Penindakan tersebut setelah pelaku menabrak petugas saat akan ditangkap.

Adapun peristiwa penangkapan tersebut terjadi di jalan Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu 9 Maret 2023 sekitar pukul 21.15 WIB. Adapun terduga teroris berinisal SU yang juga merupakan warga Sukoharjo.

"Adapun saat penangkapan saudara SU dia melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).

Saat itu, kata Ramadhan, petugas juga sempat melompat naik di bak belakang mobil SU usai menabrakan mobil petugas. Alih-alih berhenti, SU justru berniat menjatuhkan petugas dari kendaraannya.

"Petugas yang naek di bak belakang mobil double kabin milik tersangka mencoba untuk memberikan peringatan namun saudara SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan stir ke kanan ke kiri atau gerakan zigzag yang tujuannya menjatuhkan petugas," jelas Ramadhan.

Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan kendaraan SU pun terhenti seusai menabrak kendaraan lain yang melintas. Karena itu, petugas pun langsung melakukan tembakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved